Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirakit Lokal Tahun Ini, Harga Aion Y Plus Dipastikan Tidak Berubah

Kompas.com - 20/06/2024, 14:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aion Y Plus resmi hadir sebagai produk perdana dari produsen kendaraan listrik asal China, GAC Aion di pasar dalam negeri.

Hadir dengan dua tipe berstatus impor utuh dari negara asalnya, mobil dibanderol mulai Rp 415 juta hingga Rp 475 juta on the road (OTR) Jakarta. Perbedaan antara kedua varian ini, hanya pada daya jangkau jarak tempuh.

Hal yang menarik, dikatakan CEO Aion Indonesia Andry Ciu, produk tersebut dalam waktu dekat akan langsung dirakit lokal, tepatnya pada kuartal IV/2024. Produksinya akan memakai fasilitas Indomobil Group yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.

Baca juga: Aion Y Plus Resmi Hadir di Indonesia, Harga mulai Rp 415 Juta

GAC Aion Y PlusKOMPAS.com/Ruly Kurniawan GAC Aion Y Plus

"Meski begitu, harga yang akan kami pasang ini akan sama dengan harga CKD (completely knocked down) nanti kecuali ada perubahan regulasi atau sesuatu hal lain (kenaikan pajak daerah)," katanya di Jakarta, Rabu (19/6/2024) malam.

"Saat ini manufaktur belum di Indonesia, ketika nanti sudah manufaktur di Indonesia kami akan secara menyeluruh untuk menghitung dari dari sisi modal rantai pasok itu akan diperhitungkan kembali," jelasnya.

Menurutnya, penetapan harga sebuah mobil ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah mengejar performa penjualan yang tinggi, kata Andry itu bisa saja membuat banderol produknya lebih murah lagi.

Baca juga: Baru Rilis Produk, GAC Aion Tebar Janji Mau Ekspor Mulai 2026

GAC Aion Y PlusKOMPAS.com/Ruly Kurniawan GAC Aion Y Plus

Adapun kapasitas fasilitas pabrik perakitan itu, akan mencapai 50.000 unit tiap tahunnya dan akan terus ditingkatkan seiring peningkatan permintaan di pasar.

"Segera mungkin pada kuartal IV/2024 ini fasilitas manufaktur sudah ada untuk dapat memasok Aion Y Plus di dalam negeri. Lokasi sudah ada, sekarang sedang disiapkan," ucap Andry.

"Kapasitasnya sendiri, pada tahap awal ialah 50.000 unit per-tahun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau