JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi begal masih sering terjadi di beberapa wilayah, termasuk di Depok, Jawa Barat. Kalau jadi korban begal, sebaiknya langsung lapor ke Polisi, jangan coba cari sendiri karena bisa membahayakan buat diri sendiri.
Belum lama ini ada video yang viral di media sosial, korban begal di Depok, mencoba mencari sendiri motornya. Videonya diunggah oleh akun @depok24jam di Instagram, terlihat pemilik motor menemukan pelat nomor dan sarung tangannya di daerah Parung, Bogor.
Pada video tersebut, pemilik motor bersama suami dan tetangganya mendatangi yang diduga pelaku. Sebelumnya, mereka menemukan motor yang dibegal sedang dijual di Facebook, maka dilakukan janji, pura-pura jadi pembeli.
Baca juga: Pakai GPS Tanpa Pengaruh Kondisi Minim Sinyal
View this post on Instagram
"Lina Sapitri (24) yang merasa kasusnya gak ada kejelasan akhirnya mendatangi lokasi pelaku yang menjual motor curiannya di Facebook. Lina berpura-pura jadi pembeli dan membuat janji untuk bertemu," tulis di keterangan video tersebut, dikutip Kompas.com, Kamis (20/6/2024).
Pada video tersebut, di lokasi kejadian cuma ada pelat nomor dan sarung tangan saja. Ada beberapa anak juga yang mau diinterogasi, membawa RW sebagai saksi.
Menanggapi video seperti itu, Pemerhati Transportasi Budiyanto mengatakan, tindakan mengejar maling sendiri cukup berbahaya untuk dilakukan.
Baca juga: Modus Begal Teriak Ban Mobil Kempis Terulang Lagi, Begini Cara Antisipasinya
"Peristiwa itu kan sudah dilaporkan ke Polisi. Adanya perkembangan bahwa barang bukti dan pelaku sudah diketahui tempatnya, harus lapor ke Penyidik supaya ditindaklanjuti, untuk dilakukan penangkapan," kata Budiyanto kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2024).
Menurut Budiyanto, tindak pidana seperti pencurian motor tidak bisa hanya diselesaikan secara kekeluargaan. Maka jika barang bukti dan pelaku sudah ditangkap atau diamankan sendiri, segera serahkan ke petugas.
Melakukan penindakan sendiri bisa berisiko salah paham. Paling parah, malah bisa dikira maling oleh orang lain yang bisa jadi sasaran amuk warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.