Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Memforsir Sopir Bus Pariwisata

Kompas.com - 19/05/2024, 16:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu faktor pemicu terjadinya kecelakaan adalah kelelahan. Maka dari itu sopir bus pariwisata seharusnya diperlakukan dengan baik terkait kondisinya.

Jangan sampai membuat rencana perjalanan yang justru bisa membuat sopir kelelahan atau mengantuk sehingga risiko kecelakaan menjadi tinggi.

Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan penting membuat rencana perjalanan yang bijak dengan tidak memforsir sopir mengemudi sepanjang waktu.

Baca juga: Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Kapten bus double decker PO Rosalia Indah sedang mengendalikan laju busKompas.com/Erwin Setiawan Kapten bus double decker PO Rosalia Indah sedang mengendalikan laju bus

“Batasan waktu mengemudi dalam sehari idealnya tidak boleh lebih dari 12 jam, setelah itu harus istirahat, tidur atau menginap, baru esoknya lanjut perjalanan lagi,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2024).

Wildan mengatakan merencanakan perjalanan wisata dengan kondisi siang wisata lalu malam dalam perjalanan bukanlah keputusan bijak.

“Itu tidak boleh, malam ya sopir harus tidur lalu esoknya lanjut wisata lagi atau perjalanan, penting juga menyediakan tempat tidur layak untuk sopir,” ucap Wildan.

Baca juga: Sopir Diduga Ngantuk, Bus Tabrak 2 Pejalan Kaki hingga Tewas di Toba


Membiarkan sopir tidur di dalam bus dapat memicu terjadinya kelelahan pada sopir sehingga berisiko terhadap keselamatan para penumpang menurut Wildan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau