Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Posisi Penumpang Mobil yang Paling Berbahaya

Kompas.com - 14/05/2024, 17:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duduk di kursi penumpang baris kedua suatu mobil ternyata memiliki risiko tersendiri, terkhusus pada bagian tengah.

Hal tersebut dijelaskan oleh Certified Safety Ride Driving Instructor Gerry Nasution, karena penumpang tidak terlindungi airbag atau penghalang lain ketika terjadi insiden yang membuat mobil melakukan deselerasi mendadak.

"Oleh karena itu, penting untuk pakai sabuk pengaman. Duduk di tengah tidak pakai sabuk pengaman itu risiko paling tinggi dibandingkan sisi kiri dan kanan," katanya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

Baca juga: Pengemudi dan Penumpang Harus Tahu Pentingnya Pakai Sabuk Pengaman

Penumpang di jok tengah baris kedua dan baris ketiga Daihatsu Sigra belum dilengkapi sabuk pengaman tiga titik. Berbeda dengan Toyota CalyaDaihatsu.co.id Penumpang di jok tengah baris kedua dan baris ketiga Daihatsu Sigra belum dilengkapi sabuk pengaman tiga titik. Berbeda dengan Toyota Calya

"Sebab, ketika rem mendadak, yang kiri dan kanan akan tertahan atau kepentok bangku depan, sementara penumpang bagian tengah langsung ke kaca depan. Jadi sangat berisiko kalau tidak pakai seatbelt," tambah Gerry.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa ketika mobil sedang melaju dalam kecepatan tertentu, semua benda yang ada di dalamnya akan bergerak dengan kecepatan sama.

Misal mobil sedang berada dalam kecepatan 100 kpj relatif terhadap bumi. Maka, semua benda di dalamnya akan bergerak dengan kecepatan serupa, mau itu kotak tisu, sandal, dan lain sebagainya.

"Lalu, ketika terjadi kecelakaan dan mobil berhenti seketika, berarti sama saja kita menghentikan sesuatu yang sedang bergerak dengan kecepatan 100 kpj (semua benda di dalam mobil)," kata Gerry.

"Contoh kotak tisu, beratnya mungkin 100 gram (0,1 kg). Dengan kecepatan 100 kpj maka sama saja kita melempar benda seberat 10 kilogram ke depan. Jadi sangat berbahaya," tambahnya.

Baca juga: Tanpa Sabuk Pengaman, Airbag Mobil Jadi Benda Berbahaya

Ilustrasi safety belt atau sabuk pengamanpixabay/AntoMes Ilustrasi safety belt atau sabuk pengaman

Dengan perhitungan yang sama, dengan rata-rata berat tubuh orang Indonesia yaitu 60-70 kg, maka sama saja dengan melempar massa dengan berat 6 ton.

Di sinilah peranan dari sabuk pengaman, yakni menghentikan tingkat percepatan itu dengan menahan tubuh pengemudi maupun penumpang tidak bergerak dari kursi.

"Jangankan orang, taruh saja bola golf di belakang mobil. Dalam kondisi yang sama itu sudah seperti peluru saat meluncur ke depan (dari bagasi ke depan mobil)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

News
Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau