JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Cloud EV juga dibekali dengan mode berkendara. Beberapa di antaranya adalah mode Eco dan Eco+.
Kedua mode berkendara ini sama-sama mengutamakan efisiensi daya. Tapi, ada sedikit perbedaan besarnya efisiensi pada kedua mode berkendara tersebut.
Baca juga: Jajal Wuling Cloud EV di Jalan Raya, Mudah Aplikasikan Fitur
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan, untuk mode Eco+ dibuat lebih irit dibandingkan dengan mode Eco. Selain itu, pada Eco+ juga dibatasi lagi besaran tenaganya.
"Secara nominal, saya tidak tahu persisnya. Tapi, itu akan berefek ke kecepatan maksimumnya," ujar Danang, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Kemudian, responsnya juga berbeda, karena Eco+ itu lebih dibuat irit daripada Eco. Kalau konsumsi AC sama, hanya pengeluaran dayanya untuk penggerak itu yang berbeda dan responsnya," kata Danang.
Baca juga: Ini Alasan Wuling Enggan Sematkan Sunroof pada Cloud EV
Danang menambahkan, kecepatan maksimum untuk Eco+ dibatasi hingga 80 kilometer per jam. Sedangkan pada mode Eco, Normal, dan Sport, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 150 kilometer per jam.
Terkait kemampuan akselerasi, Danang menambahkan, Wuling Motors secara resmi belum melakukan pengetesan untuk 0-100 kilometer per jam di Indonesia.
Saat ini, Wuling baru mengumumkan kisaran harga untuk Cloud EV, yakni Rp 410 jutaan. Meski demikian, jalur pemesanan sudah mulai dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.