JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, program Merapah Trans-Jawa kembali menyisir pantai selatan Jawa alias Pansela. Dengan tajuk Merapah Trans-Jawa 2024 Pesona Pesisir Selatan Jawa, tim akan menempuh rute Jakarta-Banyuwangi-Jakarta sejauh lebih dari 2.400 Km.
Tim Merapah Trans-Jawa 2024 melakukan eksplorasi pulau Jawa mulai 28 Maret 2024 hingga 8 April 2024. Pada perjalanan yang menghabiskan waktu hingga 12 hari ini, tidak hanya memantau jalur mudik, tapi juga destinasi wisata yang menarik.
Baca juga: Jalan Anti-Nyasar Andalkan Sistem Konektivitas Daihatsu Xenia
Kali ini, tim mengandalkan tiga model andalan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yakni All New Xenia, Terios, dan Gran Max. Ketiga mobil tersebut diajak untuk mengeksplorasi keindahan Pulau Jawa, memantau jalur mudik, pilihan destinasi wisata yang kreatif, serta ragam kuliner yang dapat dinikmati.
Pada video pertama, merupakan kumpulan perjalanan dari etape pertama hingga etape keempat. Berangkat dari Jakarta, tim Merapah Trans-Jawa 2024 langsung bertolak ke Cilacap. Sebelumnya, tim sempat berhenti di Simpang Nagreg yang legendaris.
Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan menuju Kebumen, di mana terdapat Konservasi Penyu Kali Ratu. Tempat penangkaran penyu binaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ini berada di jalur pantai selatan.
Baca juga: Menyusuri Cilacap-Kebumen Pakai Xenia, Napak Tilas Jalan Daendels
Perjalanan berikutnya menuju Pacitan, melewati Terowongan Jalan Daendels yang letaknya tepat di bawah Bandara Internasional Yogyakarta. Tim juga sempat berkunjung ke proyek Jembatan Pandansimo, jembatan yang menghubungkan Kulon Progo dengan Bantul di jalur jalan lintas selatan.
Destinasi wisata menarik yang sempat dikunjungi saat menuju Pacitan adalah Pantai Timang, Purwodadi, Kabupaten Gunung Kidul. Destinasi wisata ini menawarkan pemandangan indah laut dari karang. Untuk menuju karang, turis yang datang harus menyeberang menggunakan kereta gantung tradisional.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengunjungi wisata Sungai Maron. Sungai ini disebut-sebut sebagai Sungai Amazon-nya Pulau Jawa. Pemandangan yang ditawarkan sangat memanjakan mata.
Episode pertama ini diakhir dengan perjalanan ke Pantai Karang Bolong di Pacitan. Tapi, tim Merapah Trans-Jawa 2024 lebih memilih untuk masuk ke bagian atas dan melihat pemandangan dari tebing.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan PO Rosalia Indah, Jangan Berkendara Saat Mengantuk
Berikut ini keseruan Merapah Trans-Jawa 2024 episode pertama:
Sedangkan pada episode kedua, video dimulai dengan kegiatan buka puasa bersama TPQ Al Iklas di Kabupaten Lumajang. Kemudian, dilanjutkan dengan berkunjung ke destinasi wisata Sarkawi Camping Ground & Lava di kaki Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Selanjutnya, tim juga melewati jalur Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang. Jalur ini yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang via jalur selatan.
Kemudian, sempat juga melewati Jembatan Besuk Kobo'an. Jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Malang ini baru dibangun kembali pada 2022 setelah sebelumnya sempat hancur karena banjir lahar dingin.
Saat di Banyuwangi, tim Merapah Trans-Jawa 2024 menyambangi De Djawatan Forest. Destinasi wisata yang dipenuhi ratusan pohon trembesi berusia ratusan tahun ini bisa dikunjungi juga bagi pemudik yang melewati jalur pantai selatan.
Baca juga: Sejarah Pagani, Buah Frustrasi Lamborghini
Lalu, tak lupa untuk singgah sejenak di 1911 Cafe & Resto yang terkenal. Kafe ini menyajikan menu yang sebagian besar bahannya diambil dari perkebunan milik sendiri.
Masih di Banyuwangi, tim Merapah Trans-Jawa 2024 kemudian melanjutkan perjalanan ke air terjun Kalipait dan Kawah Wurung. Tak ketinggalan, tim juga berkunjung ke destinasi wisata yang ikonik di Jawa Timur, yakni Taman Nasional Baluran di Situbondo.
Selanjutnya, tim Merapah Trans-Jawa 2024 kembali ke Jakarta melalui jalur pantai utara alias Pantura. Pada pertengahan perjalanan, sempat juga singgah di rest area 456 B untuk melakukan pengecekan kendaraan di Pos Siaga Astra Daihatsu.
Berikut ini keseruan Merapah Trans-Jawa 2024 episode kedua:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.