CIREBON, KOMPAS.com - Kehadiran Toyota Yaris Cross Hybrid memberikan pilihan baru produk elektrifikasi bergenre SUV ringkas yang menawarkan tampilan sporty, bertenaga, dan ramah lingkungan.
Melalui Yaris Cross Hybrid, Toyota berupaya berkontribusi menekan emisi karbon dengan menghadirkan produk ramah lingkungan yang juga bagian dari strategi Multi Pathway.
Kesan sporty sudah tervisualkan dari segi desain eksterior, apalagi untuk versi yang dilengkapi aksesori GR Sport.
Teknologi Toyota Hybrid System (THS) disertai pengembangan motor listrik dan pemakaian baterai Lithium-Ion yang pertama untuk produk HEV Toyota di Indonesia, memiliki keunggulan lebih tahan suhu kerja ekstrem dan berukuran lebih kompak.
Baca juga: Menikmati Pesona Nepal van Java dengan Innova Zenix Hybrid
Selain itu, efisiensi bahan bakar Yaris Cross Hybrid juga selaras dengan tujuan menekan emisi karbon tanpa mengorbankan sisi performa.
Hal ini sudah redaksi buktikan dalam Oto Journey 2024. Menempuh jarak lebih dari 780 kilometer (km) dari Jakarta sampai titik di Surabaya, Yaris Cross Hybrid mampu menuntaskan hanya dengan satu kali pengisian bahan bakar ketika akan memulai perjalanan.
Sebagai informasi, tangki bahan bakar Toyota Yaris Cross Hybrid hanya 36 liter, lebih kecil dari versi bensin konvensionalnya.
Dengan berkendara normal dan konstan tanpa mengabaikan regulasi kecepatan berkendara di jalan tol, tim Oto Journey berhasil mendapatkan rata-rata konsumsi BBM pada MID sebesar 29,7 kilometer per liter (kpl). Namun memang ada sedikit konsukensi dalam hal waktu tempuh.
Menariknya, ketika diisi penuh kembali, angka meteran pada dispenser SPBU menujukkan hanya 28 liter. Artinya, masih tersisa 8 liter lagi yang belum terpakai di dalam tangki Yaris Cross Hybrid.
Baca juga: Ada Kenyamanan Maksimal di Balik Dimensi Ringkas Yaris Cross Hybrid
Ada banyak hal yang membuat Yaris Cross Hybrid irit bahan bakar. Selain dari gaya berkendara, penggunaan bahan bakar, dan kesiapan mobil, teknologi yang diusung juga berperan menciptakan efisiensi yang baik.
Salah satu yang paling membantu adanya EV mode, yakni mode berkendara yang sepenuhnya mengandalkan daya dari baterai tanpa melibatkan mesin bensin.
Hal ini sangat membantu ketika kondisi stop n go, yang biasanya pada angkatan awal cukup memakan bahan bakar. Apalagi bagi yang terbiasa langsung injak pedal gas dalam-dalam.
Dengan EV mode, pengendara Yaris Cross Hybrid juga dapat merasakan sensasi berkendara ala mobil listrik yang senyap dan tanpa emisi.
Baca juga: Menyusuri Jogja dengan Mode EV Yaris Cross dan Innova Zenix Hybrid
Fitur ini dapat dimanfaatkan ketika kondisi baterai telah memadai. Motor listrik akan bekerja ketika mulai berkendara, seperti saat kendaraan dinyalakan, idle, dan dalam kecepatan rendah.
Mesin bensin dan motor listrik juga bekerja bergantian saat berkendara normal. Kolaborasi keduanya memastikan efisiensi penggunaan sumber tenaga tanpa mengurangi performa berkendara, dan dalam kondisi ini, mesin bensin akan beroperasi mengisi baterai hybrid ketika dibutuhkan.
Selain itu, pengisian daya baterai juga dilakukan via Regenerative Braking yang bekerja saat melakukan pengereman atau deselerasi. Motor listrik membangkitkan tenaga listrik dari tenaga kinetik rem guna mengisi daya baterai.
Baca juga: Menikmati Layanan Servis HEV di Posko Siaga Toyota Ungaran
Toyota tak hanya menyediakan EV mode, untuk penggunaan di dalam kota, efisiensi bahan bakar juga bisa diraih pengendara dengan mengandalkan mode Eco yang dapat dipilih pada tombol Drive di lingkar kemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.