Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz Termotivasi dengan Banyaknya Mobil Listrik China

Kompas.com - 30/03/2024, 15:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, banyak pabrikan China yang menawarkan mobil listrik dengan fitur mewah, tapi harga yang sangat terjangkau. Meski demikian, Mercedes-Benz tidak melihat fenomena tersebut sebagai suatu ancaman.

Saat ini, sudah banyak pabrikan China yang memasarkan produknya di Tanah Air, seperti BYD, Chery, Wuling, Seres, Neta, dan lainnya. Model-model yang dipasarkan tidak kalah dengan pabrikan Jepang maupun Eropa.

Baca juga: Mercedes-Benz Berencana Produksi Mobil Listrik Secara Lokal

Kariyanto Hardjosoemarto, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MBDI, mengatakan, dengan adanya banyak model dari pabrikan China, memberikan opsi yang lebih banyak untuk pelanggan-pelanggan Mercedes-Benz.

Mercedes-Benz EQB merupakan gebrakan Mercy di pertengahan tahun 2023 yang merupakan mobil listrik SUV 7-penumpang. Foto: KOMPAS.com/Gilang Mercedes-Benz EQB merupakan gebrakan Mercy di pertengahan tahun 2023 yang merupakan mobil listrik SUV 7-penumpang.

"Memang secara portfolio sekarang juga banyak yang menawarkan fitur-fitur canggih dan sebagainya. Tapi, kita melihat itu jadi pemicu kita saja untuk terus berusaha jadi yang terbaik," ujar Kariyanto, kepada wartawan, belum lama ini.

"Tetapi, kalau kita lihat apakah pelanggan mempetimbangkan, mungkin juga. Sebab, kalau kita bicara mobil listrik itu kan sesuatu yang baru di pasar ini. Begitu ada opsi itu, mungkin orang akan mempertimbangkan, terlepas dari harganya," kata Kariyanto.

Baca juga: Pasar Mobil Hybrid Mulai Ramai, Mercedes-Benz Buka Peluang

Mercedes-Benz EQADok. Motor1 Mercedes-Benz EQA

Menurutnya, jika dilihat dari sisi harga, tidak ada yang namanya peperangan atau persaingan. Dia yakin bahwa Mercedes-Benz memiliki segmennya sendiri.

"Bukan serta merta begitu ada produk China, lalu kita turunkan harga, tidak begitu. Jadi, kita bermain di segmen kita masing-masing dan fokusnya di situ," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau