Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mobil yang Oli Mesinnya Berkerak Aman Dipakai Perjalanan Jauh?

Kompas.com - 16/03/2024, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Perjalanan jauh membutuhkan persiapan, termasuk menyediakan kendaraan layak pakai untuk menunjang kenyamanan.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah memeriksa kondisi sistem pelumasan mobil. Bila oli mesin mengandung kerak, sebaiknya konsumen tidak memaksakan.

Kerak oli sebaiknya dibersihkan terlebih dulu sebelum mobil digunakan untuk perjalanan jauh dengan durasi pemakaian lebih lama.

Baca juga: Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kualitas Oli Mesin Cepat Menurun

Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.Tangkapan layar Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, oli berkerak terjadi akibat penggantian oli mesin sering telat.

“Kerak oli wajar muncul pada oli mesin akibat panas serta terkena kontaminasi dari zat di dalam mesin. Maka dari itu, untuk menghindarinya, perlu dilakukan penggantian oli mesin sesuai anjuran,” ucap Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Didi mengatakan, kerak oli merupakan endapan pelumas mesin yang terkumpul sehingga lama-lama menjadi pasta atau gel.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Sering Berkurang, Apakah Aman untuk Perjalanan Jauh?

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

“Kerak ini merupakan endapan oli mesin yang lama-lama terkumpul di dalam mesin, jika dibiarkan akan membuatnya seperti gel, mengakibatkan kerak bahkan bisa menyumbat saluran oli,” ucap Didi.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan kerak oli sebaiknya tidak diabaikan sehingga perlu penanganan segera.

“Kerak oli jangan dibiarkan, harus segera dibersihkan agar tidak mengotori oli baru saat penggantian, jangan sampai mobil dioperasikan dengan kondisi oli kotor,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ciri-ciri Oli Mesin Mobil Sudah Harus Diganti

Pergantian filter oli sesuai jadwal bisa dilakukan bersamaan ganti oli setiap 10 ribu kilometerMobeng Indonesia Pergantian filter oli sesuai jadwal bisa dilakukan bersamaan ganti oli setiap 10 ribu kilometer

Selain dapat mengotori pelumas mesin yang baru, kerak oli juga berpotensi menyumbat saluran sehingga sistem pelumasan akan bekerja tidak optimal.

Hardi mengatakan saluran oli yang tersumbat akan membuat komponen pada mesin tidak mendapatkan pelumasan dengan baik, sehingga komponen tersebut berisiko mengalami cepat aus.

“Untuk komponen mesin yang bergesekan selalu membutuhkan pelumasan yang baik, bila pelumasannya terganggu maka risikonya komponen tersebut akan mudah aus, seperti metal-metal, crankshaft dan camshaft,” ucap Hardi.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Jangan Tunggu sampai Berkerak


Hardi mengatakan solusi oli yang sudah berkerak adalah turun mesin untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh. Sementara pembersihan menggunakan metode flushing tidak akan menyelesaikan masalah justru bisa mengakibatkan masalah lain.

Jadi, memaksakan mobil dengan kondisi oli mesin berkerak untuk perjalanan jauh tidaklah direkomendasikan dengan alasan berpotensi merusak komponen mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau