Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Pusing Order Jimny 5 Pintu Terlalu Banyak

Kompas.com - 10/03/2024, 09:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya Suzuki Jimny 5 pintu jadi berkat dan masalah baru buat Suzuki. Penjualan Jimny 5 pintu memang bagus, tapi Suzuki juga mesti memikirkan inden supaya waktu tunggu tidak mengular.

Belum lagi isu soal goreng-gorengan harga yang dilakukan sejumlah oknum wiraniaga atau sales Suzuki. Harga Jimny didongkrak naik dengan alasan suplai sedikit yang mencoreng nama pabrikan.

Baca juga: Hasil Klasemen Sementara Usai Sprint Race MotoGP Qatar 2024

Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024KOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024

Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, pihaknya bersyukur penerimaan masyarakat terhadap Jimny 5 pintu sangat baik tapi di sisi lain pihaknya juga mesti memikirkan distribusi ke konsumen.

"Kurang order sakit kepala, dan kebanyakan order juga sakit kepala. Jadi kami melihatnya tidak hanya seperti itu, tapi kepuasan konsumen ini yang sedang kami jaga," ujar Dony di Giicomvec 2024, belum lama ini.

Untuk diketahui, Jimny 5 pintu pertama kali meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Saat ini penjualannya sudah tembus 1.800 unit dengan estimasi masa tunggu 1 tahun 5 bulan.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2024, Martin Juara

Jimny attachable tent dan dijual resmi di situs Suzuki seharga Rp 9.125.000.Foto: Suzuki Jimny attachable tent dan dijual resmi di situs Suzuki seharga Rp 9.125.000.

Sebelumnya Jimny 5 pintu berhasil membukukan 263 unit SPK di IIMS 2024. Namun sebetulnya inden Jimny 5 pintu sudah mencapai 1.000 unit selama periode 1 Januari –15 Februari 2024.

Karena itu skema pengiriman Jimny 5 pintu ke tiap diler berbeda dengan Jimny 3 pintu. Saat ini kata Dony, Suzuki akan melihat alokasi untuk masing-masing diler.

"Saat ini akan kami akan lihat kembali posisi inden di masing-masing diler untuk menentukan jumlah distribusi sehingga ini akan mengurangi waktu tunggu dari konsumen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau