Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Ubah Skema Inden Jimny 5 Pintu Agar Lebih Cepat

Kompas.com - 10/03/2024, 07:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengubah skema inden Suzuki Jimny 5 pintu agar antrean ke konsumen tidak memberatkan. Suzuki belajar dari inden Jimny 3 pintu yang indennya sampai tahunan.

Untuk diketahui, Jimny 5 pintu pertama kali meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Saat ini penjualannya sudah tembus 1.800 unit dengan estimasi masa tunggu 1 tahun 5 bulan.

Baca juga: Hasil Klasemen Sementara Usai Sprint Race MotoGP Qatar 2024

Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024KOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024

Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, skema pengiriman Jimny 5 pintu ke tiap diler berbeda dengan Jimny 3 pintu.

"Berkaitan dengan inden Jimny 5 pintu, saat ini kami sedikit mengubah skema inden Jimny 5 pintu. Harapan kami, tentu ini tidak akan memuaskan semua pihak tapi yang first in akan kami first serve," kata Dony di Giicomvec 2024, belum lama ini.

Dony mengatakan, saat ini Suzuki melihat alokasi masing-masing diler pada saat distribusi.

Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024KOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki Jimny 5 pintu di IIMS 2024

"Kalau Jimny 3 pintu kemarin kami punya 51 diler, kami suplai 50 unit jadi ada satu diler yang kami gilir tak kami suplai. Saat ini akan kami akan lihat kembali posisi inden di masing-masing diler untuk menentukan jumlah distribusi sehingga ini akan mengurangi waktu tunggu dari konsumen," ujarnya.

Baca juga: Update Harga Motor Sport 150 cc Bekas per Maret 2025

Kedua, kata Dony, pihaknya terus memberikan kabar terkini kepada pada diler mengenai unit yang dikirim dengan harapan para swiraniaga bisa memberikan update kepada konsumen.

"Kami sudah informasikan berkaitan delivery kira-kira per diler itu berapa tiap bulannya. Jadi harapannya rekan-rekan salesman kami bisa menginformasikan kepada konsumen sehingga bisa tahu pengirimannya seperti apa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau