JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya Suzuki Jimny 5 pintu jadi berkat dan masalah baru buat Suzuki. Penjualan Jimny 5 pintu memang bagus, tapi Suzuki juga mesti memikirkan inden supaya waktu tunggu tidak mengular.
Belum lagi isu soal goreng-gorengan harga yang dilakukan sejumlah oknum wiraniaga atau sales Suzuki. Harga Jimny didongkrak naik dengan alasan suplai sedikit yang mencoreng nama pabrikan.
Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, pihaknya bersyukur penerimaan masyarakat terhadap Jimny 5 pintu sangat baik tapi di sisi lain pihaknya juga mesti memikirkan distribusi ke konsumen.
"Kurang order sakit kepala, dan kebanyakan order juga sakit kepala. Jadi kami melihatnya tidak hanya seperti itu, tapi kepuasan konsumen ini yang sedang kami jaga," ujar Dony di Giicomvec 2024, belum lama ini.
Untuk diketahui, Jimny 5 pintu pertama kali meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Saat ini penjualannya sudah tembus 1.800 unit dengan estimasi masa tunggu 1 tahun 5 bulan.
Sebelumnya Jimny 5 pintu berhasil membukukan 263 unit SPK di IIMS 2024. Namun sebetulnya inden Jimny 5 pintu sudah mencapai 1.000 unit selama periode 1 Januari –15 Februari 2024.
Karena itu skema pengiriman Jimny 5 pintu ke tiap diler berbeda dengan Jimny 3 pintu. Saat ini kata Dony, Suzuki akan melihat alokasi untuk masing-masing diler.
"Saat ini akan kami akan lihat kembali posisi inden di masing-masing diler untuk menentukan jumlah distribusi sehingga ini akan mengurangi waktu tunggu dari konsumen," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/10/094100015/suzuki-pusing-order-jimny-5-pintu-terlalu-banyak