JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fitur wajib yang harus tersedia di mobil agar pengemudi nyaman saat berkendara adalah Air conditioner (AC) atau sistem penyejuk kabin.
Sayangnya, bagi sebagian orang perawatan terhadap AC masih sering diabaikan. Umumnya, para pemilik mobil baru memeriksakan AC mobil saat mengalami masalah.
Komponen AC mobil yakni evaporator, menjadi salah satu bagian AC yang cukup sering mengalami masalah. Biasanya evaporator AC bocor disebabkan oleh berbagai hal. Paling umum karena tumpukan debu yang menempel pada permukaan evaporator karena terlalu lama tidak dibersihkan atau tidak diservis.
Baca juga: Tanggung Jawab di Jalan Jadi Masalah Pengendara yang Sulit Dibenahi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kebocoran pada evaporator ternyata cukup mudah dilakukan. Ferry Jensen, CEO, Founder Rotary Auto, mengatakan, metode untuk mengecek evaporator yang bocor tidak jauh berbeda seperti mengecek ban bocor.
“Kita cukup masukan tekanan angin, kemudian celup di dalam bak yang berisi air, seperti cek ban bocor. Jadi kalau misalkan ada yang bocor, nanti akan kelihatan seperti gelembung udara,” kata Ferry, belum lama ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Simulasi Kredit Suzuki XL7 Hybrid, per Bulan Rp 5 Jutaan
Sementara itu, Business Development Rotary Bintaro Kelvin Ong menambahkan, untuk menghindari kebocoran, idealnya evaporator dibersihkan minimal satu tahun sekali atau setiap 20.000 Km. Namun, untuk mobil zaman sekarang harus rutin dibersihkan dan ganti filter kabinnya.
“Karena evaporator pada mobil keluaran terbaru bahan dan materialnya lebih tipis, sehingga lebih mudah korosi dan bocor,” kata Kelvin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.