Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Tegaskan Bukan Cuma Hybrid, Tapi Tetap Multiple Pathway

Kompas.com - 04/03/2024, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota merupakan salah satu pabrikan mobil yang lebih hati-hati dalam terjun ke mobol listrik. Sebelum loncat ke mobil listrik Toyota lebih nyaman menawarkan mobil-mobil hybrid.

Sejauh ini Toyota punya sembilan mobil hybrid di Indonesia, mulai Camry HEV, Alphard HEV, Vellfire HEV, C-HR HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, Yaris Cross, Innova Zenix HEV, RAV4 GR Sport PHEV.

Baca juga: TVS Callisto 125 Meluncur di Jawa Timur, Harga Rp 24 Jutaan

Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, sebetulnya Toyota tidak cuma mendorong hybrid. Meski saat ini Toyota baru punya satu jajaran mobil listrik yaitu bZ4X.

Toyota Mirai, sedan bermesin hidrogenDok. Toyota Toyota Mirai, sedan bermesin hidrogen

"Tidak. Kita jual EV juga. Tidak ada Toyota menganakemaskan," ujar Bob saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta belum lama ini.

Toyota memilih pendekatan Multiple Pathway dengan menawarkan pilihan berbagai teknologi mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug In Hybrid (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV) BEV, Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), dan bahkan bio fuel.

Kondisi ini memungkinkan orang untuk memilih opsi mobilitas yang lebih bersih dan ramah lingkungan yang sesuai dengan keadaan ekonomi, sumber energi, kesiapan infrastruktur pengisian daya, kebijakan industri, dan kebutuhan.

Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Marquez Pamer Lengan Bekas Operasi

Toyota Fortuner Flexy Fuel Bioethanol GIIAS 2023KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota Fortuner Flexy Fuel Bioethanol GIIAS 2023

"Kita multi pathway. Konsumen mau hybrid kita siapkan, listrik kita siapkan, ethanol kita siapkan. Karena energi kan diversifikasi kita ga boleh tergantung satu energi," kata Bob.

"Biosolar kita juga punya B35 resminya kan cuma B7. Di negara lain maks itu kita khusus Indonesia kita bisa B35 dan itu didukung Japan Automobile Manufacturers Association, Inc (JAMA)," ujar Bob.

"Mereka membantu melakukan riset kemudian sehingga kita dapat dukungan sampai B30," ujar Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau