Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Wajib Menepi jika Lampu Indikator Oli Menyala

Kompas.com - 12/02/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sejumlah kendala bisa terjadi saat melakukan perjalanan menggunakan mobil. Salah satunya, yaitu masalah pada sistem pelumasan mesin.

Apabila ada gangguan sistem pelumasan, biasanya lampu indikator oli akan menyala saat mesin berputar. Saat lampu ini menyala maka saat itu juga sebaiknya mobil diberhentikan.

Jika mobil terus dipaksakan jalan, maka komponen mesin bisa saja mengalami kerusakan akibat sistem pelumasan tidak bekerja dengan baik.

Baca juga: Kenapa Indikator Lampu ABS Mobil Menyala Setelah Ganti Pelek?

Cek oli mesin lewat dipstickTangkapan layar Cek oli mesin lewat dipstick

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan bila lampu indikator berwarna merah menyala artinya sistem pelumasan ada masalah.

“Lampu tersebut menyala karena sensor membaca telah terjadi penurunan tekanan oli, sehingga pengemudi harus membaca informasi tersebut sebagai masalah serius, jika dipaksakan mesin bisa rusak,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Muchlis mengatakan mobil sebaiknya diberhentikan di bahu jalan karena peristiwa tersebut termasuk kondisi darurat.

Baca juga: Tidak Harus Ganti Filter Saat Penggantian Oli Mesin, Ini Alasannya

Kebocoran oli mesin pada bagian seal poros engkol belakang dilihat dari sambungan mesin dan transmisi.Kompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran oli mesin pada bagian seal poros engkol belakang dilihat dari sambungan mesin dan transmisi.

Saat mobil telah menepi, pengemudi disarankan memeriksa potensi kebocoran oli mobil dengan melihat kolong mobil.

“Pastikan apakah ada oli yang menetes dari bawah mesin. Jika tidak ada kebocoran, tambahkan oli mesin hingga penuh sesuai ketentuan, karena salah satu penyebab tekanan oli kurang adalah volume olinya kurang,” ucap Muchlis.

Namun, bila lampu indikator oli tetap menyala setelah oli mesin ditambahkan, kemungkinan ada masalah lain yang membuat tekanan oli kurang bisa karena pompa oli lemah, ada sumbatan atau sensor tekanan olinya sendiri yang rusak.

Baca juga: Oli Mesin Ini Tahan Panas tapi Tidak Tahan Kelembapan

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

“Biasanya ketika kualitas oli kotor bisa menyumbat aliran oli, sehingga jumlah oli yang terbaca pada sensor tekanan oli tidak sesuai atau kurang, sama saja pelumasan tidak maksimal,” ucap Muchlis.

Muchlis juga mengatakan sensor tekanan oli mesin merupakan perangkat yang dikontrol oleh ECU, sehingga bila ada kerusakan internal atau kabelnya terputus juga bisa menyebabkan sistem membaca sebagai masalah yang sama.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan indikator oli menyala tidak boleh diabaikan, harus segera mengambil tindakan yang tepat.

Baca juga: Apakah Benar Oli Mesin yang Kental Lebih Tahan Terhadap Panas?


“Saat situasi itu terjadi lebih baik menepikan mobil atau bisa cek ke bengkel terdekat bila kondisi memunngkinkan. Namun, jika mesin tidak menyala panggil layanan bengkel ke lokasi mobil berada,” kata Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau