JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa mobil bekas punya konsumen tersendiri. Bursa jual beli mobil seken diklaim tidak terpengaruh oleh sentimen pemilihan umum (Pemilu).
Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor di MGK Kemayoran, mengatakan, selama dua bulan pertama 2024 (Januari-Februari) penjualan mobil bekas justru meningkat dari tahun lalu.
"Biasa saja sebetulnya malah agak naik dibandingkan tahun lalu. Tidak pengaruh pemilu," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).
Baca juga: Chery Indonesia Buka Peluang untuk Pakai Baterai Berbasis Nikel
Andi bahkan memprediksi bahwa Maret atau April 2024 pasar akan meningkat sebab orang mencari mobil untuk mudik Lebaran 2024.
Seperti diketahui tahun ini Ramadhan atau awal puasa bagi umat Islam jatuh pada awal Maret, sedangkan 1 Syawal atau Idul Fitri dirayakan pada awal April 2024.
Adapun tren penjualan kendaraan baik itu mobil baru, mobil bekas atau sepeda motor bekas biasanya meningkat sebelum lebaran.
Baca juga: Toyota Avanza Lawas Masih Laris Manis di Bursa Mobil Bekas
"Tapi kita agak melihat juga hasil Pemilunya. Tapi seharusnya naik karena biasanya sebelum Lebaran penjualan naik sebab orang pada mencari mobil," ujar Andi.
Adapun untuk mobil favorit kata Andi masih mobil dengan konfigurasi tiga baris baik itu MPV atau SUV dengan rentang harga di bawah Rp 200 jutaan.
"Paling laris memang mobil di harga segituan. Di bawah Rp 300 juta terutama yang Rp 200 jutaan," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.