JAKARTA, KOMPAS.com - Penarikan kembali mobil yang sudah dipasarkan alias recall, biasa dilakukan oleh pabrikan untuk menjaga kualitas produk dan keselamatan konsumen. Tak terkecuali mobil listrik, ada juga beberapa model yang pernah terkena recall.
Pilihan mobil listrik di Indonesia saat ini sudah sangat beragam, baik yang diproduksi secara lokal, dirakit secara lokal, maupun yang diimpor secara utuh. Namun, sejauh ini baru ada dua model mobil listrik yang terkena recall di Indonesia.
Baca juga: Recall Nissan Kicks e-Power dan Leaf, Ribuan Mobil Terdampak
Recall mobil listrik pertama melibatkan Nissan Leaf pada September 2023. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyebutkan bahwa mobil listrik yang diproduksi November 2020 hingga Januari 2021 terkena recall untuk diprogram ulang komponen Vehicle Control Module (VCM).
Nissan menyebutkan bahwa kampanye recall ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan performa akselerasi kendaraan.
Semua penanganan dilakukan di bengkel resmi dan tidak dipungut biaya alias gratis. Pemeriksaan dan pemrograman ulang VCM ini diklaim hanya memakan waktu 30 menit.
Baca juga: Toyota Indonesia Recall Ratusan bZ4X, Ini Penyebabnya
Recall terbaru dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) terhadap bZ4X pada Januari 2024. Crossover listrik ini disebut bermasalah pada bagian Electronic Control Unit (ECU) dan perlu diprogram ulang.
PT TAM menyebutkan bZ4X yang terdampak adalah produksi Maret 2022 hingga Juni 2023. Disebutkan ada 595 unit bZ4X yang terkena recall.
Estimasi waktu proses pengecekan hingga software update selesai berlangsung sekitar maksimal 2 jam tanpa perlu adanya penggantian komponen apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.