Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi dengan Jumlah Kecelakaan Tertinggi Sepanjang 2023

Kompas.com - 17/01/2024, 13:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sub Direktorat Kecelakaan (Subditlaka) Korlantas Polri mencatatkan, telah terjadi sebanyak 148.307 di Indonesia sepanjang awal Januari 2023 hingga akhir Desember 2023.

Berdasarkan analisa data, terpantau persebaran kecelakaan paling banyak terjadi di hampir seluruh Provinsi di pulau Jawa, bahkan menduduki empat peringkat laka tertinggi selama 2023.

Data laka terbesar dipegang oleh Provinsi Jawa Timur dengan jumlah total 31.992, disusul Provinsi Jawa Tengah dengan perbedaan tipis sebesar 31.581. DKI Jakarta menyusul di peringkat ketiga dengan angka 11.530

Jika angka dari ketiga provinsi tersebut digabung, totalnya adalah sebanyak 75.103 alias sudah lebih dari setengah jumlah kecelakaan yang terjadi di Indonesia selama periode 2023.

Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Berstatus Mobil Listrik Terlaris Indonesia 2023

Kabin pengemudi truk tronton remuk dalam kecelakaan lalu lintas tabrakan antar dua truk tronton di Kilometer 5 Jalan Wates – Purworejo, Padujuhan Sogan, Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu sopir truk meninggal dunia dalam peristiwa ini.DOKUMENTASI SATLANTAS POLRES KP Kabin pengemudi truk tronton remuk dalam kecelakaan lalu lintas tabrakan antar dua truk tronton di Kilometer 5 Jalan Wates – Purworejo, Padujuhan Sogan, Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu sopir truk meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, tinggi-rendahnya angka kecelakaan di suatu wilayah dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti manusia, kendaraan, geografis, dan cuaca.

Faktor manusia dan kendaraan dinilai cukup penting, karena keduanya membahas soal intensitas arus lalu lintas, kepadatan jalan, dan jumlah kendaraan.

“Kenapa Jawa Timur tinggi? Karena memang secara populasi kendaraan dia cukup besar, mayoritas pun roda dua (motor). Intensitas Jawa Timur juga jauh lebih padat,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Sebaliknya, Provinsi dengan populasi kendaraan kecil, arus lalu lintas rendah, dan jumlah kendaraan tidak terlalu banyak, pasti membukukan kecelakaan rendah dalam kurun waktu satu tahun.

Baca juga: Mobil Listrik Chery Omoda 5 Diklaim Catat SPK 500 Unit

Pemberlakuan aturan ganjil genap di jalan medan merdekaKOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Pemberlakuan aturan ganjil genap di jalan medan merdeka

Data laka terendah selama 2023 dipegang oleh Provinsi Maluku Utara, dengan jumlah total sebanyak 184. Urutan kedua ditempati Provinsi Kalimantan Utara dengan jumlah 300 kecelakaan, dan Provinsi Maluku di urutan ketiga dengan 421 laka.

“Kenapa misalnya di Kalimantan kecelakaannya tergolong jarang? Karena memang intensitas lalu lintasnya tidak setinggi di (pulau) Jawa. Secara penghitungannya seperti itu,” ucap dia.

Mengutip data Integrated Road Safety management System (IRSMS), berikut adalah 5 Provinsi dengan data laka tertinggi dan terendah sepanjang 2023 :

Baca juga: Terios 7 Wonders Berpetualang ke Desa Naga dan Talaga, Halmahera Barat

Situasi kemacetan di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat karena jalanan ambles, Kamis (4/1/2024). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Situasi kemacetan di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat karena jalanan ambles, Kamis (4/1/2024).

Kecelakaan Tertinggi

Jatim - 31.992 kasus

Jateng - 31.581 kasus

DKI - 11.530 kasus

Jabar - 9.242 kasus

Sulawesi Selatan - 7.706 kasus

 

Kecelakaan Terendah

Maluku Utara - 184 kasus

Kalimantan Utara - 300 kasus

Maluku - 421 kasus

Bangka Belitung - 439 kasus

Gorontalo - 455 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau