Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil AWD dan 4WD Kebal Aquaplaning?

Kompas.com - 13/01/2024, 07:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan akibat Aquaplaning atau Hydroplaning kerap terjadi saat musim hujan. Kondisi ini muncul akibat ban kendaraan tidak menapak dengan sempurna, karena terhalang lapisan air yang ada di jalan basah atau tergenang air.

Aquaplaning terjadi pada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi saat kondisi hujan atau jalan basah. Efek kecelakaannya cukup fatal, bahkan bisa menyebabkan korban jiwa.

Sebagian pengendara berpendapat, aquaplaning bisa dipengaruhi oleh jenis penggerak mobil, dan beberapa penggerak tertentu seperti all wheel drive (AWD) dan four wheel drive (4WD) diklaim kebal bahaya ini, benarkah demikian?

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani, menepis anggapan tersebut. Menurutnya, jenis penggerak pada mobil tidak mempengaruhi tingkat risiko aquaplaning.

Baca juga: Biar Nyaman dan Awet, Ini 5 Cara Cek Kondisi Ban Mobil

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

“Sekalipun itu mobil AWD, masih bisa terkena aquaplaning. Karena yang terjadi saat aquaplaning adalah ban tidak menapak sempurna ke jalan, jadi enggak ada kaitannya dengan penggerak,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Juni mengatakan, tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya aquaplaning adalah kondisi jalan sedang basah tergenang, ban dalam keadaan botak, dan kecepatan pengemudi tinggi.

“Kalau tiga itu saja terpenuhi, risiko aquaplaning pasti meningkat,” ucap Juni yang juga berpengalaman di bidang pengetesan mobil itu.

Dia menambahkan, memang ada beberapa faktor lain yang bisa meminimalisir terjadinya aquaplaning. Kaitannya bukan pada jenis penggerak, tapi bobot kendaraan dan ukuran tapak ban.

Baca juga: Nyetir Mobil Saat Kondisi Hujan, Jangan Nyalakan Cruise Control

Toyota Land Cruiser generasi terbaruDok. Toyota Toyota Land Cruiser generasi terbaru

Secara teori, semakin berat suatu kendaraan dan semakin lebar tapak bannya, daya cengkeram terhadap jalan akan jauh lebih kuat.

“Contohnya mobil Land Cruiser punya ukuran tapak ban standar 285 (milimeter), lebih lebar dari mobil lain yang mungkin sekitar 260 (milimeter), jadi risiko aquaplaning kecil,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau