JAKARTA, KOMPAS.com - BYD bersiap memasuki pasar Indonesia pada semester pertama 2024. Merek asal China ini optimistis bisa terjun dan menawarkan ekosistem mobil listrik yang lengkap dan memadai.
Sejarah BYD atau dibaca Biyadi, di Negeri Tirai Bambu, berdiri pada 1995. Saat kemunculannya, dikenal bukan sebagai produsen otomotif melainkan pemeran utama dalam industri baterai untuk produk elektronik dan telepon selular.
Baca juga: H+1 Natal, Transaksi Gerbang Tol Jabotabek dan Jawa Barat Meningkat
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, sebagai produsen baterai lithium-ion, BYD menjadi penyuplai baterai produsen ponsel seperti Motorola dan Nokia.
"Keberadaan BYD sudah melampaui beberapa zaman teknologi. Dimulai dari perkembangan jaringan 1G hingga 5G, BYD berkontribusi di tiap era jaringan tersebut," jata Eagle Zhao dalam keterangan resmi, Rabu (28/12/2023).
"Seperti menjadi produsen baterai lithium-ion dan menjadi supplier untuk brand besar seperti Motorola dan Nokia, dan membuat setidaknya 20 persen komponen BYD ada di tiap smartphone saat ini," kata Eagle Zhao.
Keunggulan BYD dalam teknologi baterai kemudian mendapat kemitraan strategis dengan merek-merek terkemuka di berbagai sektor industri. BYD berkembang menjadi produsen mobil listrik dan komponen kendaraan elektrik yang inovatif.
Pada 2008, Warren Buffet seorang investor legendaris menamkan modal lewat salah satu perusahananya, yaitu Berkshire Hathaway.
Baca juga: Daihatsu Ayla Pasang Remote Keyless, Mewah Meski Bukan Immobilizer
Adanya investasi ini mengukuhkan BYD merupakan perusahaan yang baik secara fundamental dengan inovasi teknologinya.
Untuk diketahui BYD menyebut dirinya sebagai perusahaan teknologi, mobil listrik hanya salah satu produk yang dihasilkan. Selain mobil, BYD juga bermain di sektor rail transit, energi terbarukan, dan elektronik.
Pada sektor otomotif, BYD mengklaim memiliki semua teknologi mobil listriknya sendiri. Mulai dari baterai, CTB technology, platfrom khusus mobil listrik, hingga intellegent body control system.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.