Bos Ducati Akui Marquez Bakal Jadi Lawan Berat Bagnaia

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengakui bahwa Marc Marquez punya talenta di atas motor. Ciabatti percaya Marquez punya kesempatan raih gelar juara dunia musim depan.

Ciabatti mengatakan melihat Marquez saat pertama kali mencoba motor di tes Valencia belum lama ini. Dia melihat pebalap asal Spanyol itu tampil dengan sangat baik meski belum mengerahkan semua kemampuannya.

Baca juga: Cara Daihatsu Kawal Konsumen Liburan Akhir Tahun

“Menurut pendapat saya, dia berkendara dengan sangat keras tanpa terlalu banyak menekan,” kata Ciabatti dilansir dari Motorsport, Rabu (20/12/2023).

Foto: Wiwid Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti

“Jelas bahwa kehadiran saudaranya Alex Márquez di tim memainkan peran penting dalam keputusan yang diambil Marc. Dia mendapat informasi yang baik tentang apa yang diharapkan dan saya yakin dia akan menjadi pemain penting di Piala Dunia 2024,” katanya.

Meski demikian Ciabatti tak menampik bahwa hadirnya Marquez akan mengguncang peta persaingan antar pebalap Ducati. Marquez yang kini berseragam Gresini Racing akan menjadi rival buat Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Di atas kertas musim depan pertarungan pebalap Ducati akan semakin keras. Selain Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, pebalap Enea Bastianini diharapkan sudah kembali fit dan bisa beraksi maksimal, belum ditambah Marco Bezzecchi yang semakin matang.

Baca juga: Kawasaki Siapkan Motor Hybrid Baru, Pakai Bodi Versys

AFP/JAVIER SORIANO Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (depan), saat bersaing dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) pada balapan MotoGP Valencia 2023 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (26/11/2023) siang waktu setempat. Bagnaia menjadi juara dunia usai Martin terjatuh pada lap keenam. (Foto oleh Javier Soriano/AFP)

“Kami mungkin harus menghadapi beberapa masalah lagi, tapi dari sudut pandang pertunjukan akan ada banyak ketertarikan," kata Ciabatti.

"Karena dia adalah pebalap yang luar biasa, juara dunia delapan kali, juara MotoGP enam kali, yang belum pernah menang dalam waktu yang lama, jadi siapa yang ingin memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya,” katanya.

“Saya membayangkan dalam situasi tertentu hal ini tidak akan mudah untuk diatasi, seperti halnya fase terakhir kejuaraan yang tidak mudah dengan persaingan olahraga antara Bagnaia dan Martin,” ungkap Ciabatti.