JAKARTA, KOMPAS.com - Honda e merupakan salah satu mobil listrik andalan Honda, baik di Jepang maupun pasar Eropa. Setelah kurang dari empat tahun mengaspal, mobil listrik ini akhirnya akan disuntik mati.
Dikutip dari Drive.com.au, Rabu (13/12/2023), Honda e akan dihentikan produksinya karena rendahnya penjualan. Namun, belum diketahui apakah Honda memiliki rencana untuk menghadirkan generasi penerus.
Baca juga: Ajak Honda e Berkendara di Jalan Raya, Stabil dan Menyenangkan
Honda e diperkenalkan pada 2020 untuk menyasar pasar berkembang untuk mobil listrik perkotaan, seperti Jepang dan Eropa. Desainnya kental dengan gaya retro, tapi fitur dan teknologinya tetap yang terkini.
Mobil listrik ini dipasarkan mulai 35.000 euro atau sekitar Rp 591 jutaan. Jarak tempuhnya tidak jauh, hanya 200 Km hingga 220 Km, karena peruntukannya lebih kepada berkendara di perkotaan. Kapasitas baterainya juga tidak besar, yakni 35,5 kWh.
Versi terakhirnya hadir dengan dimensi yang lebih besar. Jarak tempuhnya juga bertambah jauh. Sedangkan harganya, dibanderol 40.000 euro atau sekitar Rp 676 jutaan.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Honda e, Punya Jarak Tempuh 220 Km
Penjualannya pada dua tahun pertama, 2021 dan 2022, hanya mencapai 5.500 unit di Eropa. Padahal, Honda e awalnya ditargetkan bisa terjual sebanyak 10.000 unit per tahun.
Pemesanan untuk mobil ini di Eropa dan Inggris telah ditutup, sementara situs Honda Jepang menyatakan bahwa produksi Honda e akan berakhir pada Januari 2024 dan Honda e akan didiskontinu setelah produksinya terjual habis.
Honda menyebutkan tidak memiliki rencana untuk menghadirkan generasi kedua. Kabarnya, Honda akan lebih fokus untuk mengembangkan SUV listrik yang lebih populer belakangan ini.
"Tidak akan ada lagi mobil seukuran Honda e. Saya dapat mengatakannya dengan yakin," kata Rebecca Adamson, bos divisi mobil Honda Inggris.
"Permintaan pasar di Inggris adalah sektor SUV, jadi itulah mengapa fokusnya ada di sana. Ini adalah jajaran produk yang dipimpin oleh pasar. Selama pasarnya seperti itu, kami akan terus menjadi produsen SUV," kata Rebecca.
PT Honda Prospect Motor (HPM) juga sempat menghadirkan Honda e di Indonesia. Namun, mobil listrik ini digunakan hanya untuk keperluan riset dan tidak ada rencana untuk dijual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.