JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral memperlihatkan dua truk ugal-ugalan di ruas jalan Tol Cikampek Bekasi - Jakarta. Diduga dua pengemudi truk tersebut cekcok dan akhirnya "adu mekanik" di jalan tol.
Seperti video yang diunggah akun Instagram, Bekasi Terkini, tak diketahui persis penyebabnya namun salip-salipan antara dua truk tersebut terjadi pada Jumat (01/12/2023), dan direkam oleh pengemudi di belakangnya.
Baca juga: Jusuf Hamka Pesan 70 Unit Omoda E5, buat Mobil Operasional Jalan Tol
Dalam video terlihat truk sebelah kanan yang memakai boks barang terlihat memepet truk yang berada di kiri. Kernet truk di sebelah kanan itu mengeluarkan tangan seolah menantang sopir truk lain.
View this post on Instagram
"Kejadian ini dirasa sangat membahayakan pengguna jalan lain yang sedang melintasi di jalan tersebut," tulis keterangan video dikutip Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, dua pengemudi truk yang cekcok di jalan tol tersebut sangat membahayakan pengguna jalan lain.
"Bagi para pelaku harus sadar bahwa jalan raya adalah ruang publik dan banyak pengguna jalan. Truk punya tanggung jawab yang besar dan perlu berempati mengunakan otak dan hati saat di jaan raya," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Pengemudi truk mesti punya rasa malu jika terlibat cekcok di jalan tol dan kemudian malah membahayakan pengguna jalan yang lain.
Baca juga: Bagnaia Pertahankan BMW M Award, Bawa Pulang BMW XM Red Label
"Harus tertib itu adalah cara-cara berlalu-lintas yang benar," kata Jusri.
"Kejadian itu juga saya ingin menginggung pada orang yang selalu menunujukan hak prerogatif sok berkuasa di jalan raya, yang berhak dapat keistimewaan di jalan cuma ada tujuh kendaraan," kata Jusri.
Seperti diketahui tak sedikit sipil yang menggunakan sirine dan strobo di jalan tol saat meminta jalan. Padahal aturan sirine dan strobo sudah diatur dalam undang-undang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.