Faktor Penyebab Aki Mobil Soak Setelah Terendam Banjir

KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu masalah setelah mobil terendam banjir adalah aki soak. Sehingga, komponen sebagai penyimpan daya listrik ini harus diganti dengan yang baru.

Lantas, apa yang menyebabkan kemampuan aki mobil drop sedemikian rupa setelah mengalami kebanjiran?

Arif, Teknisi aki Yuasa Jakarta mengatakan, ada beberapa faktor penyebab aki mobil soak setelah kebanjiran. Mulai dari adanya korsleting hingga ada air yang menjadi kontaminan elektrolitnya.

Baca juga: Bodrex Bisa Sembuhkan Aki Mobil yang Tekor, Mitos atau Fakta?

“Bila ketinggian air banjir sampai membuat air aki terkontaminasi, khususnya untuk tipe basah, aki bisa soak dan rusak secara permanen, air yang masuk ke dalam aki atau sistem kelistrikan bisa menyebabkan korsleting,” ucap Arif kepada Kompas.com, belum lama ini.

Arif mengatakan, korsleting dapat menguras daya aki secara cepat atau bahkan merusaknya secara permanen. Sehingga, tiap sel pada aki tak mampu lagi menyimpan atus listrik dengan baik.

“Korsleting pada rangkaian listrik juga bisa menguras daya aki, meski secara fisik air tidak membuat aki terendam, sehingga aki lebih cepat drop dan panas, kasus seperti ini masih ada kemungkinan aki dicas terlebih dulu,” ucap Arif.

Baca juga: Simak Daftar Harga Aki Mobil per Maret 2025

Kompas.com/Erwin Setiawan Tips merawat aki mobil agar lebih awet

Arif mengatakan, jika ada komponen listrik yang tetap menyala atau korsleting kecil setelah banjir, daya aki bisa terkuras meskipun mobil tidak digunakan.

Air banjir, menurut Arif, terutama yang mengandung lumpur atau zat korosif, bisa membuat terminal aki berkarat. Korosi ini bisa menghambat arus listrik, sehingga membuat aki kehilangan daya, atau sulit menghantarkan listrik ke sistem mobil.

“Banjir juga bisa membuat dinamo ampere rusak, sehingga tak mampu mengisi daya aki saat mesin menyala, akhirnya soak, gejala lain dari alternator bermasalah adalah lampu indikator aki menyala di dashboard,” ucap Arif.