Kymco Merilis Teknologi Swap Baterai Ionex buat Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com – Kymco merilis terobosan teknologi baru untuk mempercepat adopsi massal sepeda motor listrik. Salah satunya adalah Baterai Ionex, yang disiapkan bagi industri pendukung motor listrik.

Kymco menyatakan bahwa Baterai Ionex merupakan solusi pelayanan bagi perusahaan energi dengan mengedepankan Ionex Common Battery dan Ionex Operating System.

“Hari ini, kita berada di ujung transformasi yang luar biasa dalam dunia mobilitas. Sebuah perubahan yang membentuk kembali cara kita bergerak, sebuah perubahan yang dipimpin oleh Kymco,” ujar Allen Ko, Chairman Kymco, dalam keterangan resmi (21/11/2023).

Baca juga: Simpang Jalan Sudirman Medan Dikeramik, Banyak Motor Berjatuhan

IST Baterai motor listrik KYMCO

Ionex Common Battery adalah baterai serbaguna yang dapat dilepas dengan rekam jejak jutaan pengisian dan penukaran, yang secara bersamaan mendukung penukaran baterai dan pengisian daya baterai.

Baterai ini diklaim dapat memberikan integrasi yang mudah bagi arsitektur kendaraan roda dua apapun dan menyediakan kapasitas energi yang tinggi untuk jarak berkendara yang lebih jauh.

Selain itu, baterai ini didesain secara khusus dengan daya tahan yang kuat akan benturan, serta teknologi pengelolaan baterai untuk mendukung operasi Battery-as-a-Service.

Baca juga: Marak Modus Segitiga, Ini Ciri Penipuan Jual Beli Mobil Bekas

Sistem Operasi Ionex berbasis cloud mengelola semua Ionex Common Battery untuk mengotomatisasikan segala aspek dari operasi Battery-as-a-Service for Energy Companies.

Sistem ini mencatat penggunaan baterai dan energi secara real time, mengatur operasi otonom jaringan pergantian baterai, dengan mengelola pengisian setiap baterai untuk memperpanjang umur baterai.

Hal ini mencakup pemrosesan bisnis secara komprehensif, penagihan secara mobile serta fitur pengumpulan pembayaran, dan secara bersamaan memastikan fungsionalitas sistem non-stop dengan diagnosa, peringatan dan pemulihan secara otomatis.

“Ionex Battery-as-a-Service tidak hanya mempercepat adopsi EV, tetapi juga mendefinisikan ulang industri,” ujar Ken Ma, President of MEV at Ampace, sebuah usaha patungan antara ATL dan CATL.