Melihat Proses Produksi Nissan GT-R di Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak bisa dipungkiri lagi, Nissan GT-R adalah salah satu sedan sport legendaris di dunia. Mobil yang dijuluki Godzilla ini diproduksi di pabrik Nissan yang terletak di prefektur Tochigi.

Dikutip dari Carbuzz.com, Selasa (7/11/2023), Nissan GT-R bisa dibilang sebagai salah satu mobil paling populer dari Jepang. Namun, sebelum GT-R diluncurkan, Nissan memastikan setiap unit dalam kondisi prima untuk digunakan di jalan raya atau di lintasan balap.

Baca juga: Nissan GT-R R34 Milik Mendiang Paul Walker Laku Rp 20 Miliar

Pabrik yang ada di prefektur Tochigi ini memproduksi GT-R, termasuk iterasi terbaru untuk model 2024. GT-R terbaru mendapatkan revisi pada desain bodinya untuk memprioritaskan efisiensi aerodinamis.

Saat komponen eksternal dan internal dipasang, penutup fender digunakan untuk melindungi permukaan bodi. Secara aerodinamis, peningkatannya sangat signifikan dibandingkan model-model sebelumnya.

Pada bagian dapur pacu, blok mesin terbuat dari aluminium die-cast dengan crankshaft baja tempa dan piston aluminium.

Kunci torsi hidraulik digunakan untuk memastikan baut dikencangkan ke tingkat torsi tertentu. Sementara pengukur yang presisi digunakan untuk memeriksa celah di antara komponen.

Baca juga: Nissan Konversi Skyline GT-R R32 Jadi Mobil Listrik

Tes dinamometrik kemudian dilakukan untuk mengukur besaran tenaga dan torsi pada kecepatan yang berbeda.

Untuk diketahui, Nissan GT-R spesifikasi AS didukung oleh mesin V6 twin-turbocharged 3,8 L, yang mampu menghasilkan 565 tk dan torsi 633 Nm. Sementara itu, GT-R Nismo mendapatkan mesin yang ditingkatkan yang menghasilkan 600 tk dan torsi 652 Nm.

Dok. Carbuzz.com Proses pembuatan Nissan GT-R

Setelah sebagian besar komponen dipasang, unit produksi menjalani tes pelurusan roda. Hal ini membantu mencegah keausan pada komponen tertentu seperti suspensi dari waktu ke waktu.

Selain Nissan GT-R 2024, pabrik ini juga memproduksi GT-R50 yang berkolaborasi dengan ItalDesign. Model terbatas ini dibuat untuk merayakan 50 tahun GT-R pada 2019 dan perusahaan desain Italia pada 2018.

Dok. Carbuzz.com Proses pembuatan Nissan GT-R

Khusus GT-R50, diproduksi secara manual. Panel-panel pada GT-R Nismo dihilangkan, termasuk area pilar-C, yang digantikan dengan panel baru yang meminimalkan turbulensi dan memperlancar aliran udara.

Perangkat seperti CMM, pemindai 3D, dan pelacak laser digunakan untuk memastikan ketepatan dalam membangun GT-R50. Computer Aided Design (CAD) dan Proyeksi Laser juga digunakan untuk memastikan keselarasan yang tepat dan akurasi geometris.

Dok. Carbuzz.com Nissan GT-R50

Selain itu, proses pembuatannya juga dibantu oleh mesin Eckold untuk membentuk panel bodi dan pencetakan 3D untuk produksi komponen yang lebih cepat.

Bahkan, mesin V6 twin-turbo 3,8 L yang ada di balik kap mesinnya pun dibuat dengan tangan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 720 tk dan torsi 779 Nm.

Nissan hanya memproduksi 50 unit GT-R50 dengan perkiraan harga sekitar 1,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 17 miliar. Sedangkan untuk GT-R standar, harganya mulai dari 120.990 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar.