KLATEN, KOMPAS.com - Kerusakan komponen mesin akibat overheat atau kenaikan suhu secara drastis masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, sebagian besar kerusakannya harus membuat mobil turun mesin.
Kerusakan yang paling sering terjadi akibat overheating adalah kepala silinder mengalami bengkok sehingga ada gangguan pada kompresi mesin.
Parahnya lagi, antara oli dan air radiator bisa bercampur bahkan masuk ke ruang bakar sehingga menyebabkan water hammer sehingga dapat memperparah kerusakannya.
Baca juga: Jangan Pernah Tambah Air Radiator Saat Mesin Masih Overheat
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan pengemudi akan mengetahui mobil mengalami overheat dari informasi di layar mobil.
“Jika tanda jarum atau lampu temperatur di odometer menunjukkan kenaikan suhu yang tidak wajar, atau sampai menyentuh titik merah, itu artinya mobil mengalami panas berlebih,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Dia mengatakan selain dari layar informasi, pengemudi juga bisa merasakan performa mobil yang tiba-tiba menurun.
“Mobil terasa tidak ada tenaga atau tersendat, bila gejala ini muncul berbarengan dengan naiknya suhu di layar informasi, maka ini menjadi tanda yang cukup kuat bahwa mobil sudah mengalami overheat,” ucap Bambang.
Baca juga: Cara Hindari Mobil Overheat sampai Terbakar
Foreman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan mesin mobil yang mengalami overheat bisa terdeteksi lewat informasi suhu di layar.
“Tanda pertama mesin mengalami overheat terlihat dari indikator suhu mesin di multi information display (MID) yang melebihi suhu kerja mesin normal, biasanya tandanya warna merah,” ucap Fandi kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Dia mengatakan tanda lainnya bisa terdeteksi dari dalam ruang mesin, yaitu pada tangki reservoir coolant. Ini bisa diperiksa saat mobil sudah menepi setelah terlihat indikator suhu naik.
Baca juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Overheat
“Bila air radiator di tangki cadangan berkurang atau airnya terlihat mendidih, hingga meluap-luap, biasanya juga ada bekas tumpahan atau bercak air coolant di mesin, itu bisa menjadi tanda yang cukup kuat mesin sudah mengalami overheat,” ucap Fandi.
Jika tanda-tanda itu sudah muncul, sebaiknya perjalanan tidak dilanjutkan sampai datang bantuan dari bengkel atau ahlinya. Karena jika mesin yang sudah overheat dipaksakan, maka dapat berakibat pada kerusakan mesin yang lebih parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.