JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral video bus dengan sasis tronton alami kondisi ban selip. Kejadian tersebut dibagikan dalam sebuah cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @sahabatbusindonesia.
Berdasarkan unggahan video tersebut nampak bila bus itu merupakan milik perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah. Hanya saja tidak disebutkan lokasi kejadian dan kapan kejadian itu berlangsung.
Akibat dari kondisi ban selip, bodi bus mengahalangi lalu lintas jalan lantaran tidak bisa bergerak. Insiden ini terjadi lantaran perbedaan tinggi jalan yang dilintasi bus yang mengakibatkan roda penggerak dari bus kehilangan traksi.
"Kalau lewat jalan yang tidak rata memang yang jadi kendala bus tronton kalau roda penggerak menggantung dan selip akibat tidak menapak," kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Avanza Nyaris Adu Banteng dengan Motor, Ingat Bahaya Menyalip di Marka Garis Tidak Putus
View this post on Instagram
Baca juga: Daftar 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta
Sony menjelaskan, bus dengan tipe ban tronton punya beberapa model yakni ada 6x2 atau 6x4. Sementara itu, untuk bus double decker atau bus tingkat di Indonesia mayoritas pakai model 6x2, artinya roda penggerak ada di 1 sumbu.
"Roda penggeraknnya terletak diantara roda depan dan roda paling belakang," kata Sony.
Dari video tersebut juga terlihat bila ada beberapa orang yang berusaha mendorong bus sebagai upaya menyelamatkan bus dari kondisi ban selip.
Namun menurut Sony upaya tersebut tidak akan memberikan pengaruh lantaran jumlah orang yang mendorong hanya sedikit. Selain itu, arah mendorong bus juga terbalik lantaran ke arah jalan yang menanjak.
"Sebaiknya pengemudi melakukan pengamatan muka jalan dan awali dengan momentum supaya roda pengerak tidak gantung. Kalau terjadi seperti video, maka sebaiknya roda yang selip tersebut di beri alas sejajar ban supaya ada pijakan atau muatan bus ditambah dan tekanan ke bawah jadi besar," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.