Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mika Lampu Mobil Menguning dan Cara Atasinya

Kompas.com - 12/10/2023, 17:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mika lampu mobil yang menguning membuat tampilan kurang sedap dipandang. Sebab lampu menguning memberikan kesan kotor dan juga mobil tua yang kurang dirawat.

Rizal Sidiq alias Diqdiq dari MG Garage, toko penjual lampu-lampu mobil copotan di sentra otomotif Blok M, Jakarta, mengatakan, mika lampu menguning tidak bisa dihindari karena terjadi selama pemakaian.

Baca juga: Idemitsu Akan Rutin Temukan Pebalap MotoGP dengan Fan di Indonesia

Mika lampu dikerok jika ditemukan ada retak-retak halus atau istilahnya retak rambut. Sebab retak rambut ini tidak akan hilang jika hanya diamplas saja.KOMPAS.com/Gilang Mika lampu dikerok jika ditemukan ada retak-retak halus atau istilahnya retak rambut. Sebab retak rambut ini tidak akan hilang jika hanya diamplas saja.

"Mika lampu mobil itu ada lapisannya seperti pernis. Nah pernis itu yang selama ini terkena panas dan hujan timbul jamur, menempel dan membuat kerak, menguning," kata Diqdiq yang ditemui Kompas.com, di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Pria asal Ciamis, Jawa Barat itu mengatakan, jika sudah menguning maka cara untuk menghilangkannya yaitu dengan cara dipoles.

"Bisa diobatin, ada dua cara. Pertama diamplas sampai halus dan kemudian dipoles pakai obat. Kedua dikerok dulu, kemudian diamplas dan dipoles pakai nano coating," kata Diqdiq.

Baca juga: Honda Rilis Teknologi E-Clutch, Naik Motor Kopling Jadi Lebih Mudah

Berbagai jenis mika lampu mobil di toko MG Garage di sentra otomotif Blok M, Jakarta.KOMPAS.com/Gilang Berbagai jenis mika lampu mobil di toko MG Garage di sentra otomotif Blok M, Jakarta.

Diqdiq menjelaskan, mika lampu dikerok jika ditemukan ada retak-retak halus atau istilahnya "retak rambut." Sebab retak rambut pada permukaan mika lampu tidak akan hilang jika hanya diamplas saja.

"Sebab kalau retak rambut dia dalam. Kalau retak rambut cara menghilangkannya yaitu dengan dikerok lebih dulu, setelah itu diamplas. Dikeroknya pakai kaca, yaitu kaca yang dipotong-potong," katanya.

"Amplas juga ada tahapannya dari kasar, sedang dan halus. Tapi amplasnya mesti merata, jadi kuning-kuningnya diangkat dulu. Kalau tidak rata nanti kuning-kunningnya kelihatan lagi," ujar Diqdiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau