JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menguji keiritan bahan bakar generasi baru Daihatsu Ayla varian tertinggi di dalam kota, kini giliran melihat hasilnya saat diajak melewati rute kombinasi.
Untuk unit yang redaksi gunakan saat ini masih sama, yakni Ayla varian tertinggi dengan mesin 1.200 cc WA-VE dan transmisi CVT.
Dari klaim Daihatsu, mesin baru tersebut mampu menyuplai tenaga sebesar 86,7 tk dan torsi 113 Nm pada 4.500 rpm ke roda depan.
Pemilihan rute kombinasi yakni sebagian melewati jalan arteri dan sebagian via jalan tol. Perjalanan di mulai dari kawasan Sunter menuju Senayan, setelah itu mengarah ke Lebak Bulus, Cilandak, lalu ke Tanjung Barat, dan masuk tol ke arah Bekasi.
Baca juga: Masih Ada Mobil Matik Baru di Bawah Rp 250 Juta, Cek Pilihannya
Kondisi jalan menjelang sore hari lumayan padat, terutama di kawasan Pondok Indah sehingga membuat laju mobil didominasi stop n go. Demikian juga ketika melintas di TB Simatupang saat akan mengarah ke Tanjung Barat.
Namun ketika memasuki ruas jalan tol, situasinya cenderung lenggang yang membuat mobil masih mampu melaju hingga kecepatan 80 kpj.
Sama seperti sebelumnya, metode pengujian berpatokan dari hasil multi information display (MID) setelah mereset ulang trip dan rata-rata konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Sigra Masih Jadi Andalan Daihatsu, Sudah Terjual 149.000 Unit
Meski sederhana, tapi cara ini dilakukan setiap pemilik kendaraan yang ingin mengetahui seberapa irit kendaraannya.
Total jarak tempuh yang redaksi dapat mencapai 72,2 kilometer (km). Sementara untuk hasil konsumsi bahan bakarnya, sebesar 15,6 km per liter (kpl).
Artinya, 1 liter BBM jenis RON 92 yang redaksi gunakan rata-rata mampu membuat Ayla menempuh jarak 15,6 km. Cukup irit untuk penggunaan kombinasi di dalam kota dengan kondisi AC yang terus menyala.
Baca juga: Hasil Tes Akselerasi All New Toyota Yaris Cross
Tapi perlu diingat, hasil tersebut tidak bisa dijadikan patokan, karena beda gaya pengendara, kondisi jalan dan kendaraan, bobot penumpang, serta penggunaan bahan bakar juga bisa menjadi pengaruh yang signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.