Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Kerap Pakai Helm Terbalik, Ingat Cara Pakai Helm yang Benar

Kompas.com - 04/10/2023, 18:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan ibu-ibu yang salah dan terbalik memakai helm open face atau helm half face saat jadi pembonceng sepeda motor.

Bicara mengenai memakai helm yang benar, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, untuk menggunakan helm yang paling aman yaitu harus sesuai dengan ukuran kepala.

Baca juga: PO Arimbi Rilis 5 Unit Bus Baru, Pakai Gambar Wayang

"Hal yang terpenting dalam penggunaan helm selain model yang diperbolehkan juga harus memperhatikan bagian-bagian penting pada helm misalnya helm tersebut harus tersertifikasi minimal SNI," kata kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Helm open faceFoto: Wahana Honda Helm open face

Agus mengatakan, dengan menggunakan helm yang telah tersertifikasi maka helm tersebut seharusnya memiliki bagian-bagian pelindung seperti tali pengikat dan visor yang aman.

"Ketika kita menggunakan helm tentu jangan lupa harus diklik (dikunci) agar helm tidak terlepas saat kita terjatuh sehingga bagian kepala tetap aman, penggunaan helm yang tidak sesuai seperti helm sepeda, helm cetok (proyek) dapat beresiko tinggi ketika kita mengalami kecelakaan di jalan," kata Agus.

Agus mengatakan, helm harus sesuai dengan ukuran kepala, agar helm dapat maksimal dalam melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan.

Baca juga: Cuci Bus AKAP yang Pakai Tameng Kaca, Biayanya Lebih Mahal

Helm full faceDok. DAM Helm full face

Helm yang diperbolehkan digunakan di Indonesia ada dua model yaitu open face dan full face namun dari kedua model itu memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Kalau menggunakan helm full face, maka seluruh bagian kepala termasuk rahang depan dapat terlindungi dgn aman, namun kekurangannya adalah pandangan mata menjadi terbatas," kata dia.

"Sebaliknya jika menggunakan helm open face bagian depan muka dan rahang tidak dapat maksimal terlindungi namun pandangan dalam berkendara menjadi lebih luas," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau