Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas, AC Mobil CBU Kerja Lebih Berat Dibanding Mobil Buatan Lokal

Kompas.com - 29/09/2023, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu udara di wilayah Indonesia dalam 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celsius. Panas menyengat membuat kerja AC mobil terpengaruh, tak sedikit yang menyebut AC jadi kurang dingin.

Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, dalam situasi seperti ini jika dibandingkan AC mobil impor alias CBU akan bekerja lebih keras dibandingkan AC mobil bikinan lokal.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2023, Akses Menuju Sirkuit Mulai Dipersiapkan

"Pertama karena di luar panas, berarti dia berusaha mencapai suhu yang optimal paling dingin di mana otomatis sistemnya berkerja terus menerus. Kompresor menyala terus dan sistem bekerja sampai optimal," kata Yudho kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Toyota Kijang Innova Reborn tipe E bisa dimodifikasi jadi seperti tipe VenturerDok. Bobby. Spec Rare Item Toyota Kijang Innova Reborn tipe E bisa dimodifikasi jadi seperti tipe Venturer

"Dalam jangka panjang mobil seperti Toyota Alphard atau Camry mobil-mobil luar (CBU) memang dia kerja lebih keras dibanding mobil buatan sini. Karena mobil itu dirancang untuk 4 musim," kata dia.

"AC harus full dingin sekali untuk bisa optimal, sedangkan kita 2 musim, panas dan hujan, cooller lebih dingin, dari enginernya lebih dingin, seperti Innova Reborn dingin sekali AC dibanding Alphard," katanya.

"Ini dari sisi teknis ya, mobil 2 musim lebih menggunakan cooller buat pendingin. Suhu kan absolut satu (sama) 19 derajat di Alphard sama seperti Innova. Cuma komponen Alphard kemungkinan lebih berat daripada Innova itu saja," ujar Yudho.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Jalan Tol Serpong-Cinere Siap Beroperasi Penuh

Servis AC Toyota Camry Hybrid membutuhkan metode khusus namun lebih sederhana.AC Mobil Jogja/Dewa Servis AC Toyota Camry Hybrid membutuhkan metode khusus namun lebih sederhana.

Di sisi lain Yudho mengatakan, jika ingin cepat menurunkan suhu yang kabin panas maka sebaiknya memaksimalkan AC bukan blower.

Setel AC dalam kondisi maksimal tapi blower cukup satu, dua bar, tergantung keperluan.

"Makanya kami sarankan AC di full dingin, kemudian kipasnya satu saja. AC dingin tapi kipas jangan kencang-kencang, kecuali panas banget ya bisa dua, saya rasa cukup," kata Yudho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau