Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, dalam situasi seperti ini jika dibandingkan AC mobil impor alias CBU akan bekerja lebih keras dibandingkan AC mobil bikinan lokal.
"Pertama karena di luar panas, berarti dia berusaha mencapai suhu yang optimal paling dingin di mana otomatis sistemnya berkerja terus menerus. Kompresor menyala terus dan sistem bekerja sampai optimal," kata Yudho kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
"Dalam jangka panjang mobil seperti Toyota Alphard atau Camry mobil-mobil luar (CBU) memang dia kerja lebih keras dibanding mobil buatan sini. Karena mobil itu dirancang untuk 4 musim," kata dia.
"AC harus full dingin sekali untuk bisa optimal, sedangkan kita 2 musim, panas dan hujan, cooller lebih dingin, dari enginernya lebih dingin, seperti Innova Reborn dingin sekali AC dibanding Alphard," katanya.
"Ini dari sisi teknis ya, mobil 2 musim lebih menggunakan cooller buat pendingin. Suhu kan absolut satu (sama) 19 derajat di Alphard sama seperti Innova. Cuma komponen Alphard kemungkinan lebih berat daripada Innova itu saja," ujar Yudho.
Di sisi lain Yudho mengatakan, jika ingin cepat menurunkan suhu yang kabin panas maka sebaiknya memaksimalkan AC bukan blower.
Setel AC dalam kondisi maksimal tapi blower cukup satu, dua bar, tergantung keperluan.
"Makanya kami sarankan AC di full dingin, kemudian kipasnya satu saja. AC dingin tapi kipas jangan kencang-kencang, kecuali panas banget ya bisa dua, saya rasa cukup," kata Yudho.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/29/150100415/cuaca-panas-ac-mobil-cbu-kerja-lebih-berat-dibanding-mobil-buatan-lokal