JAKARTA, KOMPAS.com - Sering terjadi pemilik mobil hanya datang ke bengkel minta isi freon ketika AC tidak dingin. Sehingga timbul persepsi bahwa freon hanya diisi ketika AC terasa panas.
Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, padahal freon juga butuh perawatan artinya mesti diganti secara rutin bukan hanya ketika AC tidak dingin.
Baca juga: Kontribusi Wuling Air ev di KTT ASEAN 2023
Edukasi yang kami sarankan ialah pemiik mobil ganti freon setiap 20.000 km atau setahun sekali," ujar Yudho panggilannya kepada Kompas.com yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Tujuannya apa agar freon dan olinya itu sirkulasi tetap sehat, biar kompresornya panjang umurnya. Kan harga freon dan oli lebih murah ketimbang kompresornya," ujar Yudho.
"Sama seperti mobil, kalau mobil kan sistem pembakaran kalau AC mobil hanya sirkulasi, tapi walau cuma sirkulasi pasti ada perubahan seperti freonnya menurun, maka mesti di flushing istilahnya ganti freon plus oli," ujarnya.
"Biasanya kalau AC tidak dingin kemudian apa yang dilakukan yaitu isi freon. Tapi dia (pemilik mobil) lupa satu hal yaitu isi oli. AC ada olinya, oli AC untuk melumaskan kompresor," ujar Yudho.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2023, Martin Pole Position
Yudho menjelaskan, soal AC tidak dingin maka sudah pasti ada kebocoran dalam salurannya. Namun yang terjadi sering kali pemilik mobil hanya datang ke bengkel minta tambah freon bukan mencari akar masalahnya.
"Isi freon tanpa oli, yang tadinya cuma bocor jadi harus ganti kompresor," kata Yudho.
"Kenapa kalau AC tidak dingin kemudian dibiarkan saja jadi merembet itu penyebabnya. Taruhlah kalau dia (pemilik mobil) mau ganti freon plus oli," ujar Yudho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.