JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral sebuah mobil yang terbakar dan harus melibatkan beberapa petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk menangani kejadian tersebut. Insiden tersebut terekam pada video yang diunggah oleh akun Tiktok @haloserpong.
Nampak pada video tersebut petugas pemadam kebakaran bertuliskan Damkar Tangsel saling bantu untuk memadamkan api pada mobil.
Alih-alih fokus pada kinerja dari petugas Damkar, netizen justru malah mempertanyakan mengapa kap mobil harus congkel menggunakan linggis oleh petugas.
Baca juga: Kendaraan Lolos Uji Emisi Dapat Sertifikat Hijau, Berlaku 1 Tahun
Eko N, salah satu regu Damkar Pasar Minggu Jakarta Selatan mengatakan, ada dua kemungkinan mengapa kap mobil harus dicongkel oleh petugas yang memadamkan api.
"Ada dua kemungkinan, yang pertama sudah tidak bisa kebuka karena mengunci dari dalam. Sebab lempengan platnya kunci kebakar. Jadi kap mobil harus di congkel untuk padamkan api," kata Eko kepada Kompas.com di kantor Damkar Pasar Minggu, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Ini Dampak Buruk Mobil Diesel Modern Minum Solar Murah
Kemungkinan yang kedua adalah area kabin mobil sudah tidak memungkinkan untuk orang masuk. Sehingga tidak ada yang bisa meggeser tuas kap mesin yang di dashbord mobil.
Karena kondisi tersebut kerap membuat banyak orang panik dan kalut, biasanya pengendara akan lupa untuk menekan tombol tuas pembuka kap mobil sebelum menyelamatkan diri.
"Yang kedua yang punya mobil sudah tidak berani buka tuasnya dari dalam kabin karena mobil sudah terbakar jadi tidak sempat untuk menarik tuas kap mobil yang ada di dalam kabin. Maka dari itu cara paling mudah adalah membuka dengan dicongkel," kata Eko.
Eko menegaskan bila dalam memadamkan api pada objek apapun tidak pernah dilakukan secara asal-asalan oleh petugas Damkar. Semuanya sisi keselamatan akan selalu dipertungkan. Sehingga petugas Damkar tidak akan dengan sengaja mencongkel mobil bila tanpa sebab.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.