Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Jangan Diberi Cairan Anti Bocor, Berbahaya untuk Dinamo

Kompas.com - 01/09/2023, 11:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perawatan motor listrik tidak seratus persen serupa dengan motor konvensional. Konsumen harus tahu, ada beberapa jenis perilaku yang tidak dianjurkan.

Salah satu contohnya yakni penggunaan cairan anti bocor untuk ban tubeless, yang faktanya, justru bisa merusak pelek dan dinamo BLDC pada motor listrik.

Untuk diketahui, BLDC alias Brushless DC biasa dijumpai pada motor listrik jenis Hub-drive. Ciri-cirinya jelas, yakni komponennya menyatu dengan pelek belakang, terlihat lebih gembung dan tertutup.

Saiful ‘Ipul’ Bahri, Mekanik Bengkel Spesialis Motor listrik menjelaskan, karena BLDC berperan sebagai penggerak utama pada motor listrik, komponen ini mudah panas dan hal itu wajar saja.

Baca juga: AHM Buka Layanan Pengecekan Rangka eSAF

Cairan anti bocorDicky Aditya Wijaya Cairan anti bocor

“Masalahnya kalau pakai cairan anti bocor, cairannya justru mengkerak akibat kepanasan. Harusnya kan gel, tapi malah berubah jadi semacam lem besi,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Ipul menjelaskan, cairan anti bocor yang mengeras bisa memunculkan dua masalah utama. Pertama, ban akan lebih sulit dilepas dan berpotensi mengalami kerusakan.

Kedua, pelek yang menjadi housing BLDC juga berpotensi mengalami korosi dan terkikis. Kendala ini dianggap sebagai yang paling berbahaya.

“Ujungnya nanti bisa saja overheating, terus kena hall sensor. BLDC jadi korsleting,” kata dia.

Ipul menyarankan pengguna motor listrik agar tidak memakai cairan anti bocor. Sebaliknya, jika ingin menghindari kebocoran, bisa mengambil opsi memilih ban tubeless dengan kualitas lebih bagus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com