TANGERANG, KOMPAS.com - Usia penggunaan aki motor umumnya cukup lama, yakni sekitar dua tahun. Akan tetapi, angka itu bisa menurun dan jadi pendek jika pengguna tidak telaten dalam merawat.
Sejatinya ada banyak faktor yang membuat aki soak, dan kebanyakan disebabkan oleh kelalaian dari pengguna alias human error, bukan masalah teknis.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 menjelaskan, sedikitnya ada tiga perilaku pengendara yang menyebabkan aki motor cepat rusak.
“Memang pastinya enggak cuma tiga, tapi ini kasus yang cukup sering dijumpai di lapangan,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.
Baca juga: Pasrah, Pemilik Motor 2-Tak Lawas Sulit buat Lulus Uji Emisi
1. Modifikasi berlebihan di komponen elektrikal
Sebab pertama tentu sering dijumpai di jalan dan umumnya dilakukan pengendara muda. Yang dimaksud dengan komponen elektrikal contohnya yakni modifikasi lampu atau klakson.
Lampu variasi untuk motor kadang memiliki tegangan daya yang jauh lebih besar dibandingkan versi standar. Secara pencahayaan memang lebih terang, tapi hal itu berdampak pula pada konsumsi listrik yang banyak.
“Klakson modif yang suaranya nyaring juga berbahaya, bahkan ada beberapa model yang tegangannya jauh lebih besar dibandingkan lampu motor standar. Padahal cuma klakson,” ucap Anto.
Baca juga: Ini Parameter Ukur Kendaraan buat Lolos Uji Emisi
2. Motor didiamkan dalam waktu yang lama
Alasan kedua cukup klise, tapi terbilang masih cukup sering dijumpai. Motor yang jarang digunakan juga jadi salah satu penyebab aki soak.
Hal itu dikarenakan kurangnya persebaran arus yang merata di motor. Aki melemah karena tidak ada tegangan keluar dan masuk.
Menurut Anto, motor yang didiamkan selama 2 minggu saja bisa mengalami aki soak. Oleh karenanya, pengguna dianjurkan rutin berkendara walau hanya untuk memanaskan mesin.
“Yang benar itu dikendarai, bukan hanya dipanaskan saja dalam posisi parkir. Tujuannya supaya sirkulasi arus listrik terjaga,” kata dia.
Baca juga: Quartararo Protes, Sebut Motornya Sama dengan Punya Lorenzo
3. Lupa mematikan motor
Walaupun terkesan sepele, alasan terakhir dianggap sebagai yang paling fatal dan tidak bisa diremehkan. Hal ini juga sangat mungkin dialami pengguna motor yang kurang teliti.
Motor-motor lansiran terbaru banyak dilengkapi fitur bermanfaat yang bisa mempermudah pengendara, seperti tombol idling stop engine dan auto off pada standar yang bisa secara otomatis menghentikan kerja mesin.
Walau bermanfaat, ternyata hal itu bisa membuat pengendara terlena. Satu yang perlu diingat, fitur yang dimaksud hanya menghentikan kerja mesin, bukan mematikan motor.
Baca juga: Suzuki Burgman 125 Meluncur di Malaysia, Harga di Bawah Rp 30 Jutaan
“Kalau posisi motor diparkir dan tidak dalam keadaan mati, mungkin aki bisa langsung soak kurang dari setengah jam,” ujar Anto.
Menghindari hal ini, pengendara dianjurkan untuk selalu berhati-hati dan memastikan motor dalam keadan mati saat hendak beranjak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.