TANGERANG, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebutkan saat ini fokus untuk memenuhi permintaan ekspor yang mencapai puluhan ribu unit. Bahkan, sampai terpaksa mengorbankan All New CR-V.
Sebelumnya, Honda menyebutkan akan meluncurkan mobil hybrid yang diproduksi lokal. All New CR-V Hybrid sendiri masih diimpor dari Thailand.
Baca juga: Sepekan Meluncur, Pemesanan All New Honda CR-V Tembus 840 Unit
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, mengatakan, alasan pihaknya masih melakukan impor adalah karena memprioritaskan permintaan ekspor.
Sebelumnya, ekspor mobil Honda hanya sekitar 9.000 unit, tapi sekarang meningkat jadi 26.000 unit.
"Iya, 26.000 unit ekspor, paling besar itu BR-V. BR-V rencananya kita ekspor ke 30 negara sampai akhir tahun depan. Ekspor ke Amerika Utara, Tengah, Selatan, dan lainnya," ujar Billy, kepada wartawan, saat ditemui di booth Honda pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, belum lama ini.
Billy mengatakan, total ekspor BR-V saat ini mencapai lebih dari 60 persen. Model lainnya yang diekspor adalah WR-V dan Brio. Ketiga mobil tersebut yang menjadi fokus di pabrik Honda saat ini.
Baca juga: Honda Kasih Tambahan Garansi 2 Tahun, Khusus di GIIAS 2023
"WR-V kita ekspor ke tiga atau empat negara. Sementara Brio, kita ekspor ke Filipina," kata Billy.
Billy menambahkan, untuk saat ini, pihaknya belum ada rencana untuk merakit All New CR-V secara lokal.
Padahal, sambutan konsumen terhadap SUV ini cukup positif. Honda mengeklaim bahwa jumlah pemesanan All New CR-V secara nasional sudah mencapai 840 unit, sepekan sejak diluncurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.