JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan detik-detik ambulans yang sedang melaju di jalan tol menabrak mobil di depannya karena pindah jalur sembarangan.
Dalam video yang diunggah akun TikTok, ownerbabyleo, terlihat ambulans tersebut menyalakan sirine yang artinya sedang mengangkut pasien. Ambulans berjalan kencang di lajur paling kanan, dengan kecepatan mencapai 114 kpj.
Baca juga: Tes Daihatsu Rocky Bekas di Mobil88, Cek Kondisi Kabin
Saat sedang melaju tersebut dari lajur tengah muncul mobil yang pindah jalur secara mendadak. Meski terlihat dalam rekaman video mobil warna kuning tersebut sudah memberikan sein sebelum berpindah lajur.
@ownerbabyleo Detik Detik Ambulance Crash Di Jalan Tol || Mobil pribadi pindah lajur sembarangan !! #crash #ambulance #fyp #sad ? Very Sad - Enchan
"Detik Detik Ambulance Crash Di Jalan Tol II Mobil pribadi pindah lajur sembarangan," tulis penjelasan video dikutip Rabu (9/8/2023).
Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting menjelaskan, saat akan berpindah lajur di tol, pengemudi harus selalu mengecek spion dan area sekeliling mobil untuk memastikan bahwa mobil sudah aman untuk berpindah ke lajur yang diinginkan.
"Pastikan cek sekeliling spion terlebih dahulu, terutama lajur yang ingin kita lalui. Jangan pernah percaya 100 persen dengan spion, karena ada titik buta," jelas Roslianna pada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian, pengemudi juga harus memberi sinyal kepada pengguna jalan yang lain dengan cara menyalakan lampu sein, untuk menunjukkan arah lajur yang ingin dituju.
Pada spion, ada titik buta yang tidak tercakup kaca, sehingga pengemudi harus tetap menoleh ke arah samping. Teknik ini dikenal dengan sebutan shoulder check.
Baca juga: Karoseri Adiputro Bawa 9 Bus Anyar Pakai Jetbus 5 di GIIAS 2023
"Oleh sebab itu, pastikan dengan menoleh ke arah samping. Dan pastikan tidak ada kendaraan lain sejajar dengan bahu kita," kata dia.
Sebelum berpindah lajur, Roslianna menjelaskan bahwa perlu dipastikan area di sekitar pilar B tidak ada kendaraan lain. Pilar B merupakan titik buta yang ditandai dengan tiang sabuk pengaman di sebelah kanan pengemudi.
Selanjutnya, pengemudi perlu memperhatikan jarak yang aman dengan pengguna jalan lain yang berada di belakang kendaraannya. Pastikan bahwa lajur yang dituju memiliki jarak yang cukup dengan kendaraan di belakang.
"Tengok ke arah jalur yang ingin kita lalui, atau shoulder check. Jika aman, arahkan kendaraan ke lajur yang kita inginkan," kata Rosliana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.