JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mesin mobil memiliki tekanan kompresi yang berbeda-beda, dan hal ini penting untuk dijaga dengan melakukan perawatan secara rutin.
Perlu diketahui, kompresi merupakan indikator yang menunjukkan jumlah tekanan pada silinder mesin kendaraan, yang pengaruhnya langsung pada sektor performa.
Seiring dengan penggunaan kendaraan, sangat memungkinkan mesin mobil mengalami penurunan kompresi. Penyebabnya ada banyak, paling umum karena masalah kebocoran.
Baca juga: Bahas Fitur XL7 Hybrid dan Terios Facelift, Siapa Paling Lengkap?
Menurut Bambang Supriyadi, Executive Coordinator of After Sales Service Management Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), setidaknya ada empat hal yang membuat terjadinya penurunan kompresi pada mesin mobil.
"Pertama soal kebocoran pada valve atau klep in atau out, lalu akibat ring kompresi yang sudah aus. Selanjutnya bisa juga karena silinder bore yang aus, dan terakhir akibat adanya material seperti karbon yang mengganjal pada klep," ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Mengenal BBM Pertamax Green 95 yang Dijual Rp 13.500 Per Liter
Bila pemilik mobil merasakan tarikan mesin terasa loyo atau tak lagi bertenaga seperti biasanya, bisa jadi masalahnya disebabkan karena kompresi tersebut.
Untuk mengatasi penurunan kompresi karena empat hal tadi, Bambang menyarankan agar segera melakukan pergantian komponen. Khususnya pada klep, ring, serta silinder bore-nya.
Sedangkan bila masalah penurunan kompresi pada mesin mobil disebabkan adanya material asing, masih bisa ditangani dengan melakukan pembersihan.
"Material asing atau karbon yang menempel masih bisa dibersihkan dengan carbon cleaner. Proses ini bisa dilakukan saat mobil servis berkala," kata Bambang.
Baca juga: Komparasi Harga XL7 Hybrid dan Terios Facelift
Perlu diketahui, imbas penurunan kompresi pada mesin karena kebocoran baiknya proses penanganannya tidak ditunda-tunda karena akan berpotensi menyebabkan kerusakan yang parah.
Sementara untuk dampak jangka pendek, karena performa mesin yang loyo dan tarikan terasa berat, penggunaan bahan bakar juga akan lebih boros dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.