Cerita Ahmad Sahroni Pelihara Empat RX-King di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Sahroni atau terkenal sebagai Sultan Priok memiliki beberapa RX-King yang kini ada di garasi bersama deretan superbike lainnya.

Tidak mau dibilang kolektor RX-King, pria yang akrab disapa Bang Roni ini ternyata memiliki empat RX-King. Alasannya, karena nostalgia saat masih menggembel di Jakarta.

"Gue suka aja, dulu waktu gembel ini gue sering bawa ini motor dengan kekuatan penuh. Kenapa akhirnya beli karena punya pengalaman itu," kata Bang Roni kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Yamaha RX-King Ahmad Sahroni, Iron Man Bermesin Buas

Bang Roni bilang, enggak bermaksud buat mengkoleksi motor itu.Tapi selama masa mudanya, cuma RX-King punya kesan tersendiri di hatinya, motor lain enggak ada yang disukai.

"Bukan ngumpulin, pengen punya taro situ, punya kenangan. Enggak suka (selain RX-King), ini motor bisa dipakai terbang-terbang," ucap Bang Roni.

Ceritanya dahulu, Bang Roni senang kebut-kebutan pakai motor temannya yang RX-King. Jadi motor RX-King pertama yang dia beli adalah untuk mengembalikan kenangan tersebut.

Baca juga: PO Mutiara Express Bocorkan Tanggal Layanan Perdana Bus AKAP

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Motor RX-King milik Ahmad Sahroni yang punya cerita mendalam tentang masa mudanya

"(pakai) Knalpot udang, buatan Surabaya kalau dulu. Kencang, tapi dulu belum ada stabilizer, rem brembo, dulu enggak ada (modifikasi begini)," kata Bang Roni.

RX-King pertama yang dia beli uniknya ditemukan lewat unggahan orang di Instagram. Lewat pesan langsung (Direct Message), dia bilang mau beli motornya dan langsung diiyakan oleh pemilik.

"Pas ada yang posting, gw suruh cari, cari di mana ini motor, ketemu dapet, dan memang ini motornya. Akhirnya mau dijual sama orangnya, orang Bandung. Enggak pernah ketemu, dia percaya, datang aja motor, bayar di rumah," ucap Bang Roni.

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Motor RX-King milik Ahmad Sahroni yang punya cerita mendalam tentang masa mudanya

Saat ini, ada empat RX-King yang ada di garasi Bang Roni. Keempat motor tadi merepresentasikan dua model yang masih standar dengan nol kilometer, satu yang semi modified, dan terakhir yang full modified, dikenal dengan nama Roni Man.

"Udah cukup, ini aja udah, enggak, cukup. Dua standar, dua modifikasi. udah enggak bisa apa-apa lagi," kata Bang Roni.