JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna mobil mungkin sering menjumpai situasi di mana ada cairan menetes di sisi bagian bawah. Bagi yang masih awam, hal ini mungkin cukup membingungkan.
Biasanya, tetesan cairan itu muncul setelah mobil diparkir agak lama, misalnya di malam hari dan baru diketahui saat pagi. Lalu apa penyebab kendala ini?
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 mengatakan, sebab kebocoran ada banyak dan bisa diidentifikasi dari warna cairan yang menetes.
“Kalau warna (cairan yang bocor) cokelat kehitaman berarti oli, merah atau oranye berarti minyak transmisi, hijau berarti minyak rem, biru berarti coolant, bening berarti air sisa AC,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Temuan Unik, Alat Konversi Air Menjadi Bahan Bakar
Dia menjelaskan, kebocoran cairan umumnya hanya karena kendala yang minor dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Jadi pengguna tidak perlu panik jika menjumpai kendala macam ini.
“Ada yang bocor, betul, cuma kalau hanya berupa tetesan-tetesan saja masih cukup aman, enggak berbahaya” ujar Juni.
Adapun jenis kebocoran yang paling sering dijumpai adalah oli. Hal ini juga disebabkan oleh banyak faktor, umumnya karena baut pembuangan yang sedikit longgar.
“Biasanya cuma karena seal kurang rapat, umum dijumpai di mobil-mobil yang sudah cukup berumur,” kata Juni.
Juni mengatakan, jika pengguna merasa kurang nyaman atau khawatir, anjuran yang ia berikan adalah sebaiknya membawa mobil ke bengkel resmi. Teknisi yang bertugas seharusnya bisa dengan mudah mengidentifikasi masalah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.