Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Komponen Otomotif Diprediksi Tumbuh 13,2 Persen pada 2023

Kompas.com - 04/07/2023, 18:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indospring Tbk (INDS) memproyeksi penjualan komponen otomotif Tanah Air bisa meningkat sampai 13,2 persen dengan nilai transaksi Rp 4,1 triliun.

Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang berimbas baik pada komponen otomotif di dalam negeri. Perseroan mencatat hingga kuartal I/2023 berhasil naik 19 persen dibanding tahun sebelumnya.

Proyeksi terkait juga sejalan dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memperkirakan tahun ini penjualan otomotif akan membaik dari 2022 lalu, di mana sepeda motor menembus 5,2 juta unit.

Baca juga: Toyota Siapkan Nama Khusus buat Mobil Teknologi Mild Hybrid

INAPA 2013 sukses mendatangkan investor di idustri komponen otomotif Indonesia.GEM Indonesia INAPA 2013 sukses mendatangkan investor di idustri komponen otomotif Indonesia.

“Tahun ini kami akan menjaga persediaan bahan baku, bahan penolong dan barang jadi yang disesuaikan dengan proyeksi penjualan untuk antisipasi kelanjutan petumbuhan bisnis di masa mendatang,” kata Direktur INDS Bob Budiono dikutip Gaikindo, Selasa (4/7/2023).

Dia yakin tahun ini pihaknya mampu meningkatkan kinerjanya dan mencapai target. Bahkan sampai kuartal pertama tahun 2023, INDS sudah membukukan penjualan sebesar Rp 1 triliun atau naik 19 persen dari tahun lalu.

Untuk itu, pihaknya juga telah melakukan sejumlah strategi dengan menambah investasi aset pada tahun lalu seperti penambahan tanah dan bangunan, instalasi perlengkapan dan peralatan pabrik, dan investaris kendaraan.

“Seluruh investasi ini digunakan untuk menghadapi permintaan pada 2023 dan tahun-tahun mendatangan,” kata Bob.

Baca juga: Mengulik Fitur Unggulan Honda Brio RS, Semakin Praktis

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Sementara kinerja Tahun 2022, INDS membukukan penjualan sebesar Rp 3,64 triliun atau tumbuh 21 persen (Yoy). Sedangkan laba bersih sebanyak Rp 224,7 miliar.

Dari jumlah tersebut, penjualan ekspor berkontribusi Rp 1,63 triliun dan Rp 2 triliun di pasar domestik.

“Tahun lalu penjualan sektor otomotif di dalam negeri cukp bagus sehingga berdampak signifikan pada penjualan perseroan sehingga kinerja mengalami pertumbuhan 21 persen,” katanya.

Menurut Bob, perseroan juga melakukan pengontrolan ketat terhadap pembiayaan investasi, efisiensi biaya, efisisensi biaya produksi dan biaya operasi melalui sebagian proses automasi dan digitalisasi serta teknologi hijau.

Baca juga: Jokowi Ajak Pengusaha Australia Kembangkan Industri Kendaraan Listrik

Cuaca panas berpotensi merusak beberapa komponen mobilshutterstock Cuaca panas berpotensi merusak beberapa komponen mobil

Saat ini perusahaan ini memiliki empat pabrik spring dengan kapasitas per tahun 135 ribu ton pegas daun, 6.600 ton pegas keong, dan 4.200 ton stabilizer bar, serta 6,6 juta set komponen rem kendaraan bermotor.

Perusahaan menguasai mayoritas pasar domestik serta menjadi salah satu eksportir leaf spring terbesar di dunia. Beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor perseroan adalah Jepang, Amerika, Australia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

“Kami juga memasok pabrikan otomotif besar seperti Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, Hino, Daihatsu dan semua pabrikan motor serta pasar after market,” kata Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com