Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Unik, Alat Konversi Air Menjadi Bahan Bakar

Kompas.com - 04/07/2023, 18:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang cukup besar. Paling baru, sebuah teknologi konversi air menjadi bahan bakar telah ditemukan oleh seorang bernama Aryanto Misel (67 tahun).

Teknologi bernama Nikuba, yang merupakan akronim dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Ini Air’, dapat mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air, yang telah dielektrolisa menjadi hidrogen.

Teknologi Nikuba ini dalam prosesnya berhasil terus disempurnakan sehingga lebih efisien saat digunakan untuk kendaraan, dengan kemungkinan bisa menghemat 100 persen bahan bakar minyak.

Baca juga: Respons Mitsubishi soal XFC yang Jadi Rival HR-V dan Creta

Bentuk Nikuba ciptaan Ariyanto Misel warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (14/5/2022).Tribunjabar.id Bentuk Nikuba ciptaan Ariyanto Misel warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (14/5/2022).

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O),” ujar Aryanto, dalam keterangan tertulis, dilansir Selasa (4/7/2023).

Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” kata dia.

Sementara itu, kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi nikuba terus berjalan dengan baik melalui rangkaian beberapa model uji coba.

Baca juga: Motor Listrik Honda U-GO Dijual Rp 16 Jutaan

Saat ini, banyak sepeda motor babinsa Kodam III/Slw yang telah beroperasi dengan Nikuba. Dari hal tersebut didapatkan data-data untuk terus dilakukan penyempurnaan terhadap inovasi tersebut.

Nikuba juga terus ditampilkan melalui berbagai ragam pameran atas inisiasi Pangdam III/Siliwangi, untuk mendapatkan input dalam rangka penyempurnaan sebagai sebuah karya teknologi yang dimungkinkan dapat dikembangkan untuk energi masa depan.

Beberapa waktu lalu, Nikuba diklaim mendapatkan atensi dari salah satu pabrikan otomotif terkemuka di Eropa dengan survei langsung ke Cirebon.

Baca juga: Netizen Bertanya, Kenapa Mobil Google Maps Selalu Pakai Honda HR-V?

Hanya hidrogen, tapi tidak ada lagi asap knalpot dari mobil baru tahun 2035
Foto: Silas Stein/dpa/picture allianceDPA/SILAS STEIN via DW INDONESIA Hanya hidrogen, tapi tidak ada lagi asap knalpot dari mobil baru tahun 2035 Foto: Silas Stein/dpa/picture alliance

Tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Nikuba mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada beberapa pabrikan otomotif Italia yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Milan, Italia.

“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia,” ucap Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, pada kesempatan yang sama.

“Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau