GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Mobil bekas banjir masih menjadi perhatian bagi sebagian konsumen, pasalnya meski sudah diperbaiki masih saja ada potensi kerusakan susulan lainnya.
Penanganan mobil kebanjiran biasanya meliputi pembersihan seluruh bagian mobil yang terendam air. Namun, tidak semua komponen mobil diganti dengan yang baru.
Beberapa komponen yang masih dapat digunakan tidak akan diganti, meski potensi kerusakan bisa saja terjadi seiring pemakaian. Maka dari itu mobil bekas banjir banyak dijual dengan harga lebih murah.
Baca juga: Cara Mengetahui Kondisi Mobil Bekas dari Putaran Mesin
Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul Elin mengatakan meski sudah dibersihkan mobil bekas banjir masih perlu diwaspadai karena beberapa komponen bisa rusak secara tiba-tiba.
“Seperti modul, ECU dan komponen elektrikal lainnya bila sudah pernah terkena air wajarnya akan rusak, tapi bisa saja dijumpai masih bisa digunakan sehingga tidak diganti oleh pemiliknya,” ucap Elin kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
Beberapa komponen elektrikal seperti ECU, head unit, modul dan sensor-sensor terkadang tidak rusak ketika mobil mengalami kebanjiran.
Baca juga: Cara Cek Kopling Saat Membeli Mobil Bekas
Perangkat tersebut juga sebenarnya memiliki pengaman terhadap risiko terkena air. Ada sejenis seal atau pelindung dari air yang mencegahnya masuk ke dalam komponen elektrikal.
“Tapi kita tidak pernah tahu seberapa tingkat kelembaban di dalam komponen elektrikal yang pernah terendam air, sehingga risiko kerusakan tetap ada dan cenderung lebih cepat,” ucap Elin.
Selain komponen elektrikal, sebagian besar komponen yang terbuat dari besi akan mengalami korosi sehingga seluruh mekanisme mobil berpotensi mengalami korosi.
Baca juga: Cara Periksa AC Sebelum Beli Mobil Bekas
“Seperti steering column yang berada di bawah roda kemudi, bisa saja mengalami aus sehingga roda kemudi menjadi berat, atau berbunyi saat diputar, lama-lama keausan akan semakin parah bila tidak segera diperbaiki,” ucap Elin.
Elin juga mengatakan komponen mekanikal lain yang rawan rusak akibat banjir adalah kompresor AC, dinamo ampere, motor starter dan sejenisnya.
“Bisa saja komponen tersebut tidak langsung rusak, sehingga mungkin saja mobil lebih dulu laku dijual sebelum rusak, yang rugi nanti pembeli mobil berikutnya karena harus melakukan perbaikan,” ucap Elin.
Menghadapi fenomena tersebut, Elin mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat membeli mobil bekas dan jika perlu mengajak ahli untuk memeriksa mobil yang sedang diincar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.