Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bus Doa Ibu Alami Rem Blong Tabrak Angkot di Puncak

Kompas.com - 29/06/2023, 07:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Kejadian bus AKDP dari PO Doa Ibu jurusan Tasik-Jakarta dikabarkan alami kecelakaan turut mewarnai masa libur Idul Adha 2023. Bus menabrak angkutan umum di Jalan Raya Puncak-Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (28/6/2023) pagi.

Setelah menabrak angkot, bus dengan nomor polisi Z 7516 ME tersebut langsung terperosok ke parit di sebelah kiri jalan.

Cuplikan video yang diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor menampilkan kondisi bus dan angkot yang sedang di evakuasi oleh warga setempat lantaran menghalangi jalan.

Selama proses evakuasi, lalu lintas di jalan tersebut alami kemacetan parah baik dari arah Ciawi atau dari arah Puncak.

Baca juga: Waspadai Peredaran Oli Palsu, Konsumen Diimbau Tidak Asal Beli

Kecelakaan nahas tersebut disebabkan oleh rem bus Doa ibu tidak berfungsi atau blong saat melaju di jalur yang menurun dan berbelok dari arah Cianjur.

Sopir bus yang tahu sedang alami rem blong terpaksa memilih banting setir ke kiri hingga menabrak sebuah angkutan kota jurusan Cisarua. Setelah menabrak angkot, bus menghantam tembok dan terperosok ke parit sedalam dua meter. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari kejadian kecelakaan tersebut.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, pada saat kendaraan alami rem blong tidak punya banyak pilihan. Alhasil seringkali dengan waktu yang singkat, pengemudi tidak punya ruang dan waktu untuk berfikir jernih.

Biasanya, sopir bus yang sudah punya jam terbang tinggi, fisik dan mental yang prima serta pengetahuan mengemudi yang benar mampu meminimalisir resiko fatalitas. Alhasil, langkah dari sopir bus memilih untuk menabrakan ke objek statis.

Baca juga: Begini Cara Produsen Cegah Penipuan Oli Palsu

“Benar, sopir sudah mengarahkan bus ke objek statis karena tidak berisiko korban nyawa, tetapi lagi-lagi ketika di keramaian agak susah untuk pilih-pilih,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2023).

Namun, menurut Sony kondisi blong pada kendaraan biasanya tidak tiba-tiba terjadi. Akan ada gejala awal seperti pedal rem berat atau keras dan harus mompa pedal. Kalau gejala itu terjadi atau di kondisi jalan yang melulu turunan, usahakan turunkan gear ke rendah dahulu dengan dibantu rem kaki dan parking brake. Kemudian sesekali untuk melambatkan kecepatan.

Kalau poin 1 dan 2 terabaikan, segera turunkan gear menjadi rendah dengan di bantu membunyikan klakson panjang dan segera arahkan kendaraan ke obyek yang tidak ada manusianya dengan cara diserempetkan (bukan ditabrak) untuk menahan laju bus agar perlahan berhenti.

“Memang susah, tapi pilihan yang tepat bisa di dapat dari kondisi sopir yang prima,” kata Sony.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau