KLATEN, KOMPAS.com - Ada banyak metode pemeriksaan mobil bekas terkait kondisi mesin, transmisi dan sektor lainnya.
Khusus untuk pemeriksaan mesin pada mobil bekas, Anda bisa mengetahui dari putaran mesin atau pembacaan RPM di panel indikator. Tentu cara ini lebih sederhana meski pemeriksaan tidak mendetail.
Kesehatan dapur pacu dapat diketahui dengan cara tersebut. Simak cara mengetahui kondisi mobil bekas dari putaran mesin berikut.
Baca juga: Jangan Geber Mesin Mobil sampai RPM Menyentuh Red Line
Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul Elin mengatakan putaran stasioner mesin memiliki standar sebagai patokan.
“Umumnya putaran stasioner mesin berkisar 650 - 750 rpm, bila kurang dari itu mesin cenderung akan mudah mati, sedangkan bila terlalu tinggi tanda ada pengaturan yang tidak pas,” ucap Elin kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Elin mengatakan ketika putaran mesin tidak bisa disetel sesuai standarnya, maka ada kemungkinan mesin mengalami masalah. Sehingga, setelan sengaja dibuat tinggi.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Cabut Aki Bisa Atasi Putaran Mesin Stasioner Tinggi?
Selain putaran stasioner mesin harus pas, pastikan putaran mesin stabil atau tidak pincang.
“Tanda putaran mesin tidak stabil bisa diperhatikan dari tachometer atau jarum RPM, harusnya putarannya stabil pada satu titik, bila ada pergerakan naik turun bisa jadi ada masalah pada mesin,” ucap Elin.
Elin juga mengatakan putaran mesin pincang bisa didengar dari suara knalpotnya. Jika ada suara seperti nembak-nembak, sebaiknya perlu diwaspadai.
Baca juga: Pentingnya Perhatikan RPM Mobil Saat Berkendara
“Penyebab dari mesin pincang bisa saja sepele, misal karena ada kerusakan di busi, koil, dan sejenisnya tapi juga bisa disebabkan oleh masalah serius, seperti terkait kompresi mesin,” ucap Elin.
Jika kompresi mesin bermasalah, maka solusinya bisa sampai harus turun mesin untuk melakukan pengukuran.
Sehingga, putaran stasioner mesin yang tidak stabil dan meleset dari standarnya perlu dicurigai ada masalah pada mobil. Jika menemukan mobil bekas dengan kondisi tersebut sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dulu di bengkel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.