Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 09:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Fan belt, V-belt dan drive belt, ketiganya kerap dianggap sama, merujuk pada satu komponen berbahan karet yang berfungsi untuk memutarkan puli pada mesin mobil.

Faktanya ketiga komponen tersebut merupakan sabuk penggerak puli, namun ada bedanya terkait fungsi dan karakternya.

Lantas, apa bedanya fan belt, V-belt dan drive belt?

Baca juga: Waktu Ideal Ganti Drive Belt Mobil

V-belt klasik Tangkapan Layar V-belt klasik

Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul Elin mengatakan ketiga sebutan tersebut bisa merujuk pada satu komponen pada mobil, tapi sebenarnya bisa saja dibedakan mengingat teknologi otomotif banyak mengalami perubahan dari masa ke masa.

“Ditinjau dari bentuknya, sabuk penggerak ini bisa disebut V-belt karena penampang yang bersentuhan dengan puli berbentuk huruf V, itu sebabnya sampai sekarang masih disebut V-belt meski sudah mengalami penyempurnaan,” ucap Elin kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Elin mengatakan pada mobil-mobil zaman dulu, penggerak puli pada mesin masih menggunakan sabuk single PK sehingga bentuknya masih seperti huruf V dan mudah dimengerti oleh masyarakat.

Baca juga: Skutik Bunyi Kasar, Belum Tentu Masalahnya dari Roller dan V-Belt

Proses Modifikasi CVT motor matikKOMPAS.com/daafa Proses Modifikasi CVT motor matik

Seiring berjalannya waktu, sabuk ini mengalami penyempurnaan dari yang tadinya hanya single PK menjadi 2 PK, hingga 7 PK. Sehingga, bentuk sabuk sudah tidak menyerupai huruf V meski prinsip kerjanya masih sama.

“PK itu maksudnya jumlah bukit pada sabuk yang menyerupai huruf V, pada masing-masing mobil membutuhkan sabuk berbeda-beda tergantung pulinya, sekarang V-belt malah terlihat seperti sabuk pipih,” ucap Elin.

Meski demikian penyebutan sabuk tersebut dengan istilah V-belt masih relevan karena prinsip kerjanya masih mengadopsi teknologi terdahulu, beda pada jumlah bukitnya saja.

Baca juga: Risiko Akibat Telat Mengganti Drive Belt pada Mobil

V-belt 4 PK maksudnya memiliki 4 bukit Tangakapan layar V-belt 4 PK maksudnya memiliki 4 bukit

Justru penyebutan fan belt atau tali kipas pada komponen ini sudah tidak relevan, karena mobil-mobil modern sejak tahun 90-an jarang memiliki kipas radiator yang digerakkan oleh sabuk.

“Kipas radiator umumnya digerakkan oleh motor, tapi karena kebiasaan dari dulu sabuk penggerak puli ini disebut fan belt, sampai sekarang juga masih dan orang-orang bengkel paham itu,” ucap Elin.

Elin juga mengatakan saat ini ada istilah baru yaitu drive belt atau sabuk penggerak. Sebutan tersebut lebih relevan karena bagaimana pun tugasnya sebagai penggerak puli seperti kompresor, alternator, pompa air dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com