BMW Mau Tinggalkan Transmisi Manual, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan kendaraan bermotor asal Jerman, BMW berencana meninggalkan transmisi manual pada jajaran produknya di masa mendatang.

Mengutip Autocar, Selasa (20/6/2023), M2 lansiran 2022 akan menjadi satu-satunya mobil BMW yang mengadopsi teknologi tersebut. Sementara kendaraan penumpang lain, semuanya pakai transmisi otomatis.

BMW M Head of Development, Dirk Hacker menjelaskan bahwa keputusan ini terpaksa diambil karena adanya kelangkaan suplai. Kemudian didukung pula dengan tren pengguna mobil BMW.

Baca juga: Marquez Sering Jatuh, Lorenzo Sebut Motor Honda Mengkhawatirkan

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil BMW M2 Competition terlihat saat pameran IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (20/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Ini bukan hanya keputusan BMW, tetapi juga karena kelangkaan suplai. Jika dilihat ke depannya, pasokan untuk girboks transmisi manual akan berkurang karena memang tidak ada lagi yang memproduksi," kata Dirk.

Ia pun menepis terkait ide transmisi manual bisa dipertahankan dengan cara disematkan di mobil listrik.

Sebaliknya, ide tersebut justru bakal diadopsi oleh Toyota untuk mobil listrik sporty terbarunya. Diduga upaya ini dilakukan perseroan untuk memberikan ragam pilihan transmisi pada produknya.

Baca juga: Kabin Mobil Tidak Dingin Jangan Langsung Salahkan AC

“Kopling ganda dalam pandangan kami juga sudah sangat usang. Ke depan, torque converter akan memberikan performa lebih baik dibanding kopling ganda,” jelas Dirk.

Dirk menjelaskan, BMW telah merasakan manfaat positif atas penggunaan torque converter. Menurutnya, teknologi tersebut telah digunakan pada mobil BMW M4 CSL dan BMW M4 GTR.