JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem sering kali membuat kondisi kabin kurang sejuk. Banyak yang akhirnya mengira AC mobil bermasalah. Padahal, bisa saja karena faktor kaca film.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, paparan sinar ultraviolet (UV) di Indonesia mencapai puncaknya pada siang hari menuju sore hari atau sekitar pukul 12.00 hingga 15.00 waktu setempat.
Baca juga: Cuaca Panas, Ancaman Krisis Baru Industri Otomotif
Christopher Sebastian, CEO Masterpiece Window Film, mengatakan, memang ada benarnya kaca film merupakan salah satu faktor kita kepanasan saat berkendara.
"Kalau konsumen menggunakan kaca film yang bagus, seperti Masterpiece yang kita sudah ada UV400 rejection. Jadi, bahannya anorganik dan itu bisa sangat membantu dari panas yang sangat menyengat," ujar Christopher, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Christopher menambahkan, produk kaca film yang beredar saat ini tidak semua bisa menangkal sinar UV400. Menurutnya, hampir semua kaca film bisa menangkal sinar UV, tapi khusus untuk UV400 tidak semuanya bisa.
Baca juga: Bagaimana Cara Merawat Kaca Film Mobil?
"Sebenarnya, untuk sinar UV yang tertinggi itu di 315-400 nanometer. Kaca film itu harus mampu menolak UV dengan rentang tersebut. Kalau tidak mampu, UV-nya akan tetap tembus," kata Christopher.
Untuk itu, Christopher menyarankan, saat membeli kaca film, kemampuan dalam menolak sinar UV juga harus diperhatikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.